Pilpres 2024
Relawan dan Pendukung Jokowi 'Kepanasan' Anis Baswedan Bakal Capres, NasDem: Jangan Kekanak-kanakan!
NasDem termasuk Ketua Umum Surya Paloh, dibully habis-habisan oleh barisan pendukung Jokowi dan Ganjar Pranowo termasuk para buzzer.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Partai NasDem mendapatkan serangan sporadis dari relawan dan pendukung Presiden Joko Widodo buntut deklarasi Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Di media sosial, NasDem termasuk Ketua Umum Surya Paloh, dibully habis-habisan oleh barisan pendukung Jokowi dan Ganjar Pranowo termasuk para buzzer.
Bahkan, kini elit NasDem juga dituduh anti-pancasila karena mendukung Anies Baswedan.
Selain itu, baru-baru ini relawan meminta Jokowi memecat menteri yang berasal dari NasDem.
Baca juga: Buntut Tunjuk Anies Baswedan Menjadi Capres, Relawan Jokowi Minta Menteri dari Nasdem Diberhentikan
Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Teuku Taufiqulhadi meminta Relawan Jokowi untuk tidak bersikap kekanak-kanakan dengan merespon secara personal terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dideklarasikan oleh Partai NasDem sabagai calon presiden (capres) 2024.
Hal ini merupakan tanggapan terhadap Relawan Jokowi yang baru saja membacakan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan beberapa menterinya saat ini yang merupakan kader Partai NasDem.
“Relawan seperti itu tidak baik. Relawan jangan bersikap sangat personal merespon sesuatu. Saya khawatir, jangan-jangan presiden pun malu dengan respon personal seperti ini,” ujar Teuku ketika dihubungi oleh Tribunnews, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Tak Kalah dengan Tokoh Lain, Firli Bahuri Juga Didukung Nyapres oleh Forum Guru Honorer di Bogor
Teuku juga menambahkan, perkara politik merupakan masalah visi dan rencana bersama presiden dan koalisinya. NasDem hingga saat ini tidak mengendurkan semangat kebersamaan itu sedikitpun dan akan terus mendukung Jokowi sampai berakhir masa kepresidenannya.
Sehingga, tegas Teuku, pendeklarasian NasDem atas Anies tidak bisa dikaitkan sama sekali dengan masa pemerintahan saat ini di mana NasDem sendiri berada dalam lingkarangan pemerintahan Jokowi.
“Tidak bisa dikaitkan dengan pasca 2024. Pada tahun 2024 semua berubah. Kami mencalonkan Anies adalah tahun 2024 dan setelah itu. Pada saat itu juga semua partai akan mencari jalan masing-masing. Jangan-jangan jika kami bertahan, kami yang akan ditinggal,” jelas Teuku.
Baca juga: Pengurus Wilayah Seenaknya Deklarasikan Capres, PPP Dinilai Seperti Kapal Oleng tanpa Suharso
“Jadi saya harap, teman-teman relawan jangan kekanak-kanakan, dengan maksud memaksa presiden berpikir seperti cara-cara mereka juga,” ujarnya menambahkan.
Diketahui, Relawan Jokowi meminta Jokowi untuk segera memberhentikan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Partai NasDem.
Hal ini merupakan respon Relawan Jokowi terhadap keputusan Partai NasDem yang telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres Pemilu 2024.
Para Relawan Jokowi melihat NasDem adalah partai koalisi pendukung pemerintah Jokowi. Pun kini, beberapa kader Partai NasDem masih dipercayakan Jokowi sebagai menteri dalam kabinetnya.
Dideklarasikannya figur Anies oleh Partai NasDem dirasa para relawan berlawanan dengan visi dan misi pemerintahan Jokowi.