Berita Jakarta

Jenderal Listyo Targetkan Silat Tjimande Tersebar di Seluruh Provinsi Indonesia

Jenderal Listyo Sigit memiliki keinginan besar agar seni bela diri Tari dan Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir tersebar di 34 propinsi

Istimewa
Ketua DPP Kesti TTKKDH Wahyu Nurjamil (kedua dari kiri) dan Ketua Dewan Pembina Kesti TTKKDH Jenderal Listyo Sigit Prabowo (ketiga dari kiri) saat peringatan milad ke-79 Kesti TTKKDH di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Sabtu (8/10/2022) malam. 

Pihaknya menggelar milad Kesti TTKKDH mengangkat ke level nasional,” kata Wahyu.

Dia menjelaskan, berbagai rangkaian acara yang digelar yaitu pertunjukan Pentas Budaya Kesti TTKKDH Kampung Jawara KESTI TTKKDH, Laskar Urutan Cimande, pengobatan alternatif hingga penampakan Golok Raksasa Ciomas dan paku raksasa Al Madad serta pertunjukan Debus.

Baca juga: Kemenpora Apresiasi Kontingen Pencak Silat Sumbang 1 Medali Emas di Sea Games

Acara puncak adalah ritual kceran Tjimande yang merupakan tradisi Kesti TTKKDH dengan menampilkan seni bela diri pencak silat.

“Keluarga KESTI TTKKDH sangat menjaga tradisi  yang diwariskan oleh para kasepuhan Tjimande (Cimande), sehingga sampai saat ini budaya leluhur masih terus terjaga. Misalnya tari kolot, urutan dan keceran, dari sejak cimande berdiri ratusan tahun silam, masih ada sampai sekarang, ini sebagai bukti para penerusnya benar–benar menjaga tradisi,” jelasnya.

Untuk diketahui, tradisi keceran Kesti TTKKDH adalah tradisi ditetesinya mata, hidung dan mulut anggota perguruan Kesti TTKKDH oleh air khusus yang telah diberikan doa-doa oleh para sesepuh perguruan tersebut.

Usai ditetesi air khusus tersebut, anggota perguruan kemudian melakukan ritual rujakan, di mana mereka memakan atau meminum khusus yang terdiri dari tujuh macam untuk setiap makanan dan minumannya.
 
Terakhir para anggota perguruan melakukan ritual gembrungan atau saling memijit tangan dan kaki yang   sering mereka pergunakan untuk bertarung.

Tidak sampai di situ, ritual keceran ini ditutup dengan aksi pencak silat khas TTKDH yang diiringi alat musik tradisional pencak silat. (faf)

 

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved