Pilpres 2024
Politisi Senior NasDem: Yang Tak Setuju Anies Baswedan Capres Silakan Keluar
Zulfan menuturkan, saat ini pihaknya fokus memenangkan Gubernur DKI Jakarta itu pada Pilpres 2024.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Zulfan Lindan, politikus senior Partai NasDem, mempersilakan kader keluar dari partai pimpinan Surya Paloh itu, jika tak setuju pencapresan Anies Baswedan.
"Yang tidak setuju dengan Anies silakan saja keluar, tapi yang dukung Anies juga banyak," kata Zulfan dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Zulfan mengatakan, sebelum deklarasi Anies, ada dua kader NasDem yang mundur lalu bergabung ke Perindo.
Baca juga: Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Tambah Jadi 131 Orang, 12 di Antaranya Wafat di Non Faskes
"Soal NasDem keluar masuk itu biasa lah. Kita lihat dua bulan sebelum kita deklarasikan Anies, juga ada dua wali kota yang mundur, masuk ke Perindo misalnya," ujarnya.
Terkait Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat dan Niluh Djelantik yang baru saja mundur, Zulfan menganggapnya biasa saja.
"Yang keluar sekarang ada dua, dari Bali kemudian Kalimantan. Itu buat kita biasa saja, tidak ada riuh di dalam," ungkapnya.
Baca juga: Amanat Jokowi di Peringatan ke-77 Hari TNI: Bersikap dan Bertindaklah Secara Profesional
Zulfan menuturkan, saat ini pihaknya fokus memenangkan Gubernur DKI Jakarta itu pada Pilpres 2024.
"NasDem sudah mengumumkan Anies sebagai capres, ya harus kerja konsisten untuk bagaimana menjelaskan kepada masyarakat dan kita harus menang," tutur Zulfan.
Diminta Pimpin Bangsa Indonesia Jadi Lebih Bermartabat
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.
Paloh mengatakan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu merupakan pilihan terbaik dari yang terbaik.
"Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan."
"Kami mempunyai keyakinan-keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro, sejalan dengan apa yang kami yakini," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/9/2022).
Paloh meyakini Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi presiden.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan."
Baca juga: Belum Mau Diperiksa KPK, Gubernur Papua Lukas Enembe Syok dan Stres Jadi Tersangka