Lifestyle
Pentingnya Peran Aktif Laki-laki untuk Berkontrasepsi, Stigma Kondom Masih Melekat
Hari Kontrasepsi Sedunia: Tingkatkan Kesadaran masyarakat Indonesia, akan pentingnya peran aktif laki-laki untuk berkontrasepsi, hapus stigma kondom
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: LilisSetyaningsih
Tanti ibu tiga anak memilih kontrasepsi kondom dengan sadar dan kesepakatan dengan suami untuk mengatur kehamilan.
“Kami sepakat tidak menggunakan kontrasepsi pil atau suntik karena saya punya riwayat keluarga kanker. Jadi kami pakai kondom untuk mengatur kehamilan saya,” ujarnya.
Sebenarnya ia juga menggunakan sistem kalender, menggunakan kondom ketika kalender itu tidak dijalankan secara sadar.
“Kebetulan saya sangat subur dan haid teratur jadi ketahuan kapan masa subur. Sehabis menikah pun saya langsung hamil. Berkaca dari situ saya harus menjalankan disiplin ketika masa subur untuk tidak berhubungan,” papar perempuan yang berprofesi sebagai guru ini.
Namun ia mengakui kadangkala masa-masa ‘merah’ larangan berhubungan intim dengan suami dilanggar dalam keadaan sadar karena suatu kondisi.
Saat itulah kondom berperan penting.
“Sejak tahun 2000 kami menikah, tiga anak kami memang direncanakan. Si sulung memang perdana, namun anak kedua dan ketiga secara sadar kami ingin punya anak dan memang akhirnya hamil ketika kami melakuan hubungan tanpa kondom di masa subur,” paparnya.
Baca juga: Dalam Rangka Hari Kontrasepsi se-Dunia, Pemkot Tangerang Berikan Pelayanan KB Gratis di 38 Puskesmas
Baca juga: Tidak Perlu Ragu Menikah di Usia Matang Soal Kesehatan Reproduksi, ada Banyak Cara Agar Tetap Joss
David Dwi Santoso selaku Sr. Brand Manager Kondom Sutra menjelaskan selama ini, banyak anggapan di masyarakat yang masih percaya bahwa berkontrasepsi merupakan tanggung jawab perempuan semata.
Hal tersebut membuat partisipasi kontrasepsi dari kalangan laki-laki di Indonesia masih sangat minim.
Terbukti, hanya 3,12 persen laki-laki menggunakan kondom dan 0,5 persen melakukan vasektomi di Indonesia yang berarti, hanya 3,62 persen laki-laki menggunakan kontrasepsi.
Sifat melindungi itu bisa diartikan sebagai rasa tanggung jawab dan sayang terhadap pasangan.
Laki-laki harus berperan penting terutama dalam mengambil keputusan terkait proteksi kesehatan seksual.
“Hari Kontrasepsi Sedunia (2022) merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia, akan pentingnya peran aktif laki-laki untuk berkontrasepsi,” ujar David, Jumat (30/9/2022).

“Kondom adalah satu-satunya alat kontrasepsi yang mencegah kehamilan dan IMS (infeksi menular seksual) termasuk HIV. Laki-laki yang menggunakan kondom berarti laki-laki yang bertanggung jawab, sadar akan kesehatan diri dan pasangan, serta harus didukung, bukan di stigmatisasi,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kondom adalah alat kontrasepsi teraman yang menawarkan rasa nyaman.