Pilpres 2024
Anies Baswedan Semangat Bereskan Jakarta, Jelang Deklarasi Capres 10 November 2022
Popularitas Anies Baswedan sebagai capres semakin menguat. Tersiar kabar pada 10 Noveber 2022 akan ada deklarasi dari Partai Nadem, Demokrat, PKS.
"Meski Nasdem, Demokrat, dan PKS disebut-sebut akan mendukungnya, namun hingga saat ini tiga parpol ini masih cukup sulit untuk mencapai titik kesepakatan dalam berkoalisi. PKS misalnya, yang masih terus bergerilya ke parpol lain untuk menjajagi kemungkinan-kemungkinan lainnya," ujarnya.
Lebih jauh, Abdul Hakim juga membedah lebih jauh siapa saja yang paling berpeluang jadi capres.
"Ada dua variabel yang bisa kita jadikan rujukan untuk menghitung peluang tokoh yang bisa diusung menjadi capres. Pertama dari sisi elektoral melalui kaca mata survei. Dan yang kedua melalui potensi mendapatkan bording pass pencapresan dari 9 parpol berkursi di DPR RI sebagai pemegang tiket."
"Dari sisi elektoral, hingga saat ini ada tiga tokoh yang selalu masuk dalam tiga besar kandidat yang memiliki tingkat eleksi terbaik. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies baswedan. Tiga nama ini menjadi kelompok terdepan yang jauh meninggalkan kandidat-kandidat lain yang banyak beredar saat ini."
Ia mengungkapkan, dari hasil survei SSI yang dilakukan Juli 2022 lalu misalnya, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 25,08 persen.
Disusul Ganjar sebesar 20,83 persen dan Anies sebesar 20,75 persen.
Tiga kandidat ini menjadi kelompok terdepan dalam balapan menuju 2024 dari sisi elektabilitas.
Sementara kandidat yang lain, jauh tertinggal di belakang.
Di posisi empat ada Ridwan kamil yang memiliki tingkat eleksi sebesar 5,92 persen, Sandiaga Uno sebesar 3,33 persen, AHY 2,67 persen, dan Erik Thohir sebesar 2,50 persen.
"Kemudian jika kita lihat dari sisi potensi mendapatkan boarding pass tiket pencapresan dari parpol,” ujarnya.
“Dari nama-nama yang beredar di atas, tidak ada satupun yang memiliki garansi mendapatkan tiket, kecuali Prabowo Subianto," sambungnya.
"Gerindra yang memiliki jumlah kursi sebanyak 13,6 persen, di mana ketua umumnya adalah Prabowo Subianto, hanya perlu mencari satu temen koalisi untuk bisa benar-benar menjadikan Prabowo sebagai capres,” katanya lagi.
“Dan itu sudah didapatkan, yakni PKB. Itu sudah cukup menjadi garansi Prabowo sebagai capres," ujarnya.
"Merujuk variabel-variabel diatas, saat ini yang paling berpotensi untuk menjadi capres ya Prabowo,” katanya. Pertanyaannya, siapa nanti yang akan menjadi kompetitor Prabowo?" selorohnya.