Hacker Bjorka Menyerang, Mantan Kabais TNI: Bubarkan Lemsaneg Kesalahan Fatal

Ponto menegaskan perlu adanya lembaga khusus yang menangani soal pertahanan sandi negara.

Fabian Januarius Kuwado
Bekas Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto menilai serangan hacker Bjorka terhadap data para pejabat hingga kementerian, bukan hal yang luar biasa. 

"Makanya dulu, sebelum ada BSSN, kita kan persandian, Lemsaneg, dan ini kita jaga betul-betul sakral," bebernya.

Dengan begitu, Ponto menilai, penggabungan antara fokus penanganan Siber dengan Sandi negara melalui BSSN merupakan kesalahan awal sehingga membuat mudahnya hacker menyerang.

Sebab, pemerintah menjadi tidak fokus antara melakukan pertahanan keamanan data atau melakukan penyerangan melalui siber.

Baca juga: Adang Daradjatun Jadi Ketua MKD DPR Gantikan Habib Aboe Bakar Alhabsyi

Padahal menurut Ponto, yang dibutuhkan paling utama adalah mengamankan pertahanan data negara.

"Lah, kan sudah saya bilang kita sendiri yang salah, kenapa kita menggabung sandi dengan Lemsaneg?"

"Jadi ini (serangan hacker Bjorka) hanya ujungnya, tapi langkah dari awal udah salah, adalah penggabungan dua itu, itu menurut saya," paparnya. (Rizki Sandi Saputra)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved