Anies Baswedan

Pengorbanan Anies Baswedan Jelas, Ikhlas Anggaran Boncos untuk Pembangunan Fasilitas Publik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja total demi rakyat. Maka, dia tak pernah memikirkan anggaran meski jadi boncos.

Editor: Valentino Verry
warta kota/leonardus wical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tak pernah memikirkan anggaran jadi boncos saat membangun fasilitas publik, yang penting rakyat senang. Ini patut dicontoh pejabat negara lain, yakni memimpin dengan berorientasi demi rakyat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan terkait dengan alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk fasilitas publik.

Anies mengaku, hal tersebut tidak memberikan untung yang seberapa bagi Pemprov DKI Jakarta, namun memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Contohnya seperti Transjakarta (Tj) ya. Tj itu kami mengalokasikan anggaran supaya penduduk Jakarta menggunakan transportasi umum dengan nyaman. Kalau dihitung, Tj itu tidak untung, tetapi memberikan manfaat," ujar Anies, Jumat (23/9/2022) petang.

Saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Anies menjelaskan hal itu hanya bisa dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Lantas, Anies menginformasikan bahwa Pemprov DKI Jakarta memiliki dua tangan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dua tangan yang dimaksud adalah kedinasan dan BUMD. Di mana keduanya sama-sama bertujuan memberikan manfaat kepada masyarakat, dan tidak dirancang untuk mencari keuntungan.

Baca juga: Anies Baswedan Ingin Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki jadi 535,98 kilometer Tahun 2026

"Itulah sebabnya proyek-proyek yang secara tidak menguntungkan dari mulai membangun jembatan, membangun jalan, membangun bandara, membangun stadion, dan lain sebagainya, itu kalau dilihat sebenarnya tidak untung," ujar Anies.

Namun, negara melalui Pemprov DKI Jakarta telah melaksanakannya menggunakan anggaran yang memang difokuskan untuk tujuan kebermanfaatan bagi masyarakat.

Anies menegaskan bahwa hal tersebut menjadi komitmen Pemprov DKI Jakarta, dan ia berharap dapat selalu dijaga oleh penerusnya di kemudian hari.

Baca juga: Penataan Pemukiman Kumuh Jadi Target Utama, Anies Baswedan akan Kurangi Jadi 2,26 Persen

Diberitakan sebelumnya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan bahwa revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) memakan anggaran hingga Rp 1,4 triliun.

Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto menginformasikan, anggaran tersebut merupakan alokasi dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Total anggaran (revitalisasi TIM) sebesar Rp 1,4 triliun. Dapat (anggaran) dari dana PEN," ujar Widi usai Pagelaran Perdana Graha Bhakti Budaya, di TIM, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/9/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Kunjungi Cipete Raya, Warga Antusias Ajak Foto Bersama

Kemudian Widi menjelaskan, bahwa pihaknya akan mengembalikan dana tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Sebagai informasi, PEN merupakan dana pinjaman ke pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Insfratruktur (SMI).

"Nanti akan dikembalikan kembali dari pemerintah melalui kami (PT Jakpro) sebagai pengelola TIM," tutur dia.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa manfaat yang bisa diberikan dari adanya TIM akan melebihi nilai anggaran revitalisasi Rp 1,4 triliun itu.

"InsyaAllah nanti (TIM) akan bisa memberikan manfaat melampaui nilai investasi (Rp 1,4 triliun)," ujar Anies.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved