Virus Corona

Pemerintah Diminta Setop PPKM, Epidemiolog Sarankan Dipertahankan, Kalau Perlu Ada Level 1A Atau 1B

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menilai PPKM terbukti efektif dan bermanfaat mengendalikan pandemi.

AFP PHOTO/CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION/ALISSA ECKERT/HANDOUT
Pandemi Covid-19 yang melandai memunculkan usul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) segera diakhiri. 

Ia mengungkapkan, perlu ada tahapan-tahapan yang dilalui pemerintah, agar bisa benar-benar mengakhiri pandemi, di antaranya menyudahi PPKM.

Di Indonesia sendiri terdapat dua status yang ditetapkan pemerintah terkait pandemi ini.

Pertama, status kedaruratan kesehatan masyarakat, dan kedua status kedaruratan bencana non alam.

Baca juga: Urus Perkara di MA, Hakim Agung Sudrajat Dimyati Dapat Rp800 Juta

"Dengan demikian, harapannya kalau kondisi ini lancar, maka Presiden akan bisa mencabut status darurat kesehatan masyarakat dan status darurat bencana non alam."

"Akhir pandemi ini adalah keputusan politik ya, bukan keputusan ahli epidemiologi."

"Epidemiolog hanya melihat bahwa ini kondisinya sudah mengarah ke sana ya, tapi pembatasan masyarakat bisa dicabut," papar Pandu.

Menurutnya, pembatasan aktivitas masyarakat sebagai intervensi pengendalian pandemi tidak lagi diperlukan, lantaran sudah ada komunikasi risiko yang kuat dalam mencegah penularan.

Tak Ingin Tergesa-gesa Nyatakan Pandemi Covid-19 Berakhir, Jokowi: Hati-hati, Tetap Harus Waspada

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah bakal hati-hati dan tidak buru-buru memutuskan pandemi Covid 19 berakhir.

“Kalau untuk Indonesia saya kira kita harus hati-hati, tetap harus waspada,"

"Tidak harus tergesa-gesa, tidak usah segera menyatakan bahwa pandemi sudah selesai,” kata Jokowi usai meresmikan ruas tol di Kabupaten Bekasi, Selasa (19/9/2022).

Sikap kehati-hatian perlu diterapkan, kata Jokowi, karena di sejumlah negara kasus Covid-19 masih tinggi, bahkan cenderung meningkat.

“Saya kira hati-hati, ada di satu dua negara yang Covid-nya juga mulai bangkit, naik, hati-hati. Kehati-hatian yang harus diterapkan,” tuturnya.

Menurut Jokowi, yang bisa memberikan pernyataan pandemi Covid-19 telah berakhir adalah badan kesehatan dunia alias WHO. Sebab, pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan negara lain di dunia.

Baca juga: VAKSINASI Covid-19 19 September 2022: I: 204.344.136, II: 170.955.590, III: 62.713.129, IV: 556.790

“Pandemi ini kan terjadi di seluruh dunia, dan yang bisa memberikan statement, menyatakan pandemi selesai itu adalah WHO,” papar Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved