Berita Tangerang

Dikepung Banjir, Jalan Raya Mauk Macet hingga 5 KM, Kendaraan Menumpuk

Titik macet terjadi mulai dari kawasan Pasar Baru, Karawaci, hingga pertigaan Sarih Asih, Sangiang, Kota Tangerang disebabkan oleh banjir

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Situasi Jalan Raya Mauk yang mengalami kemacetan panjang hingga 5 KM akibat dikepung banjir, Kamis (22/9/2022) 

Laporan Wartawan, WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro


WARTAKOTALIVE.COM, PERIUK- Kemacetan panjang hampir sejauh 5 Kilo Meter (KM) terjadi di Jalan Raya Mauk, Periuk, Kota Tangerang.

Pantauan Wartakotalive.com Kamis (22/9/2022) pukul 20.30 WIB, kemacetan terjadi pada ruas jalan menuju arah Kota Bumi.

Titik macet terjadi mulai dari kawasan Pasar Baru, Karawaci, hingga pertigaan Sarih Asih, Sangiang, Kota Tangerang.

Namun demikian, ruas jalan yang menuju kawasan Puspemkot Tangerang juga turut terdampak kemacetan panjang itu.

Sebab, banyak kendaraan dari arah sebaliknya memaksakan kendaraan mereka untuk melawan arah, lantaran terjebak terlalu lama dalam kemacetan.

Baca juga: Waswas Banjir, Pemkot Jakarta Utara Keruk Lumpur di 20 Titik Sungai dan Waduk Pengairan

Salah seorang warga sekitar, Masrahat mengatakan, kemacetan tersebut diakibatkan oleh banjir yang merendam kawasan Periuk dan Kota Bumi.

Pasalnya, akibat banjir tersebut banyak pengendara yang berhenti kendaraan atau bahkan memutar balik kendaraan mereka.

"Macet ini terjadi sejak turunnya hujan lebat tadi sore, jadi banyak jalan yang banjir dan menghambat arus lalu lintas," ujar Masrahat saat diwawancarai Wartakotalive.com.

"Pertigaan ini pusat macetnya, karena jalan menuju Periuk di Alamanda banjir dan jalan menuju Kota Bumi di Cangkring juga banjir, jadi semua numpuk disini," imbuhnya.

Menurutnya, kemacetan pada Jalan Raya Mauk tersebut telah terjadi sejak pukul 18.00 WIB, usai dilanda hujan lebat.

Selain itu, banjir yang merendam jalan arteri menuju kawasam Kabupaten Tangerang itu mencapai setinggi 50 cm, atau setinggi lutut orang dewasa. 

Baca juga: Atasi Banjir Rob di Pekalongan Raya, Ganjar Rencanakan Penataan Pemukiman Seperti di Belanda

Sehingga menyebabkan para pengendara ragu untuk memaksakan diri melintas, lantaran khawatir kendaraanya mogok.

"Kalau macet itu sudah dari tadi sore abis Azan Magrib, habis hujan deras turun, jadi banyak kendaraan yang terjebak banjir itu," kata dia.

"Banjirnya yang mengepung di ujung sana, kira-kira se-lutut orang dewasa, jadi para pengendara takut untuk melintas," sambungnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved