Kabar Tokoh

Ambu Anne Bongkar Gaya Kepemimpinan di Purwakarta: Saya kan Ibu Rumah Tangga Inginnya Bersih-bersih

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika membongkar gaya kepemimpinan yang yang sangat berbeda dengan sang suami, Dedi Mulydi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
TribunJabar
Anne Ratna Mustika atau Ambu Anne saat masih mesra dengan Dedi Mulyadi. Seorang ibu rumah tangga yang bertransformasi menjadi Bupati Purwakarta. 

Nah sebetulnya suami saya dan partainya sudah mempersiapkan estafet kepemimpinan di Purwakarta, ada waktu itu wakilnya, Pak Dadang Koswara.

Lalu Sekretaris Daerah Padil Karsoma juga, serta beberapa kader partai.

Akan tetapi dari beberapa survei elektabilitas, saya (unggul) jauh dibandingkan kader-kader yang dipersiapkan. Atas dasar itulah saya didorong untuk maju.

Alhamdulillah setelah perjalanan proses Pilkada itu saya yang paling banyak perolehan suaranya.

Ketika sudah menjabat, tantangan apa yang dihadapi seorang Bupati Purwakarta?
Tentu kan gaya kepemimpinan saya berbeda dengan suami.

Suami saya laki-laki, lebih berani. Kalau perempuan itu sifatnya lebih hati-hati, lebih teliti.

Jadi saya akan lebih hati-hati mengambil kebijakan dari mulai regulasi, harus jelas sasaran.

Ibu-ibu kan senang beres-beres di rumah makanya itu semua terkait administrasi harus beres, rapih, tentu jangan sampai langkah ini menghambat pelayanan publik.

Walaupun tak seperti suami saya yang dulu selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, tapi dengan program yang saya punya, peran pemerintah akan tetap dirasa tanpa harus ada kehadiran saya.

Misalnya kami bangun mal pelayanan publik yang dapat mengurus semua keperluan pelayanan bagi masyarakat. Dari 27 Kabupaten di Jawa Barat, hanya tiga yang sudah punya MPP, salah satunya kami Purwakarta.

Lalu, saya membangun ‘Saung Ambu Anne’, di mana fungsinya sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di desa-desa pelosok, jauh dari Puskesmas.

Kemudian waktu saya baru setahun (menjabat), seluruh desa sudah memiliki ambulans. Total 183 desa punya ambulans.

Ketika masyarakat yang sakit membutuhkan pelayanan, jelas itu (keberadaan ambulans) akan mempermudah.

Kemudian fasilitas-fasilitas Puskesmas ditingkatkan, siap merawat inap pasien supaya yang jaraknya jauh tidak perlu ke rumah sakit jika sakitnya hanya ringan.

Saya juga medelegasikan kewenangan sesuai dengan regulasi tentunya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved