Jusuf Kalla Sebut Azyumardi Azra Tokoh Ilmiah, Tokoh Masyarakat & Ulama yang Berbakti kepada Negara

WARTAKOTALIVE.COM, KALIBATA - Jenazah Ketua Dewan Pers Profesor Azyumardi Azra dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2022).

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyaksikan proses pemakaman Azyumardi Azra.

Usai pemakaman, Jusuf Kalla mengatakan bahwa Azyumardi Azra adalah tokoh ilmiah, tokoh masyarakat, dan ulama yang telah berbakti kepada bangsa serta negara.

"Dalam kesempatan ini, kami semua tentu merasa sedih dan belasungkawa. Kami selalu mendoakan arwah beliau di sisi Allah SWT di tempat yang tinggi," kata Jusuf Kalla di lokasi.

Jusuf Kalla berujar bahwa saat dia menjabat sebagai orang nomor dua di Indonesia, Azyumardi Azra menjadi stafnya.

Baca juga: Muhadjir Effendy: Azyumardi Azra Punya Reputasi Akademik & Integritas Intelektual yang Tak Diragukan

Baca juga: Jusuf Kalla dan Pratikno Hadiri Kedatangan Jenazah Azyumardi Azra di Human Remains Bandara Soetta

Baca juga: AHY Anggap Sebagai Guru Bangsa, Kawal Jenazah Azyumardi Azra saat Dimakamkan di TMP Kalibata

Saat itu, Azyumardi Azra aktif memberikan saran, uraian, dan analisa yang baik untuk masyarakat luas.

"Beliau juga memberikan saran untuk menangani masalah sosial dan masalah kegamaan," tutur Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla juga memiliki pengalaman yang luas biasa selama bekerja sama dengan Azyumardi Azra selama 10 tahun.

Namun, Jusuf Kalla tidak beberkan secara rinci terkait dengan pengalamannya bersama Azyumardi Azra.

"Tentu banyak sekali pengalamannya yang baik dengan dia, apalagi 10 tahun," tegasnya.

BERITA VIDEO: Prof Azyumardi Azra Dimakamkan Secara Militer, Keluarga Tak Kuasa Menahan Air Mata Saat Tabur Bunga

Selain Jusuf Kalla, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyaksikan proses pemakaman Azyumardi Azra di TMP Kalibata.

AHY mengatakan bahwa saat kuliah, dia sering membaca tulisan Azyumardi Azra soal demokrasi Islam di Indonesia.

Tulisan itu ia nilai bisa menjadi roll model bagi negara-negara demokrasi terutana untuk Indknesia karena sangat beragam.

"Tentunya nilai-nilai keislaman sangat kompetibel dengan demokrasi yang baik dan bermartabat," kata Agus.