Kabar Duka
Buah Pikir Azyumardi Azra Sebelum Wafat, Yakin Islam Asia Tenggara Kuasai Dunia
Sebelum meninggal dunia cendikiawan muslim Indonesia Profesor Azyumardi Azra seyogyanya memberikan buah pikirannya di Malaysia
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebelum meninggal dunia cendikiawan muslim Indonesia Profesor Azyumardi Azra seyogyanya memberikan buah pikirannya di Malaysia dalam acara Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam.
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra berangkat ke Malaysia pada Jumat (16/9/2022) dari Indonesia.
Namun, saat di pesawat, mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu alami sesak nafas hingga dirawat di rumah sakit Malaysia.
Kemudian pada Minggu (18/9/2022) Azyumardi Azra dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif.
Azyumardi Azra pun batal mengikuti acara Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Malaysia yang seharusnya dilaksanakn Sabtu (17/9/2022).
Padahal dalam acara tersebut, Azyumardi Azra telah menyiapkan berbagai buah pemikirannya.
Khususnya tentang kemajuan Islam Asia Tenggara di tengah kemunduran Amerika dan Eropa.
Dalam materi yang disiapkan Azyumardi Azra berjudul Nusantara untuk Kebangkitan Peradaban: Memperkuat Optimisme dan Peran Umat Muslim Asia Tenggara.
Pada materi persentasi itu Azyumardi Azra menjelaskan bahwa Asia, termasuk Asia Tenggara dengan penduduk Muslim mayoritas berjumlah besar di Indonesia dan Malaysia hari ini dan ke depan memiliki potensi besar untuk kembali menjadi pusat peradaban dunia.
Berbagai indikator mendukung optimisme tersebut.
Sementara Amerika Serikat dan Eropa mengalami ‘kemunduran’ dan bahkan krisis ekonomi yang berkelanjutan.
Lalu berbagai negara Asia yang sudah developed, seperti Jepang dan Korea Selatan, tetap bertahan—jika tidak kian meningkat.
Pada saat yang sama, sejumlah negara Asia tengah bangkit (emerging) sejak dari China, India, Indonesia, Malaysia, Iran, Singapura dan Thailand.
Kemajuan ekonomi yang cukup fenomenal negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim Indonesia dan Malaysia telah mendorong peningkatan kualitas pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan living condition masyarakat.
Kata Azyumardi Azra telah cukup lama, pemerintahan berbagai Muslim di Asia Barat dan Asia Selatan memberikan perhatian khusus dan menaruh harapan pada kaum Muslim Asia Tenggara.
Fenomena ini misalnya terlihat dari ‘Suara dari Asia’, persisnya Asia Tenggara.
Kian banyak harapan yang ditumpukan kepada negara-negara Asia Tenggara—khususnya Indonesia dan Malaysia, yang memiliki penduduk Muslim terbesar di Dunia Muslim untuk memainkan peran lebih proaktif dalam membantu berbagai masalah di dunia.
Baca juga: Azyumardi Azra Meninggal Dunia, Para Pelayat Mulai Berdatangan ke Rumah Duka
Azyumardi Azra juga yakin Malaysia dan Indonesia bisa membantu negara-negara Islam timur tengah yang selalu diliputi konflik untuk bisa keluar dari ekstrimisme agama.
Apalagi kata Azyumardi, kedua negara tersebut memiliki civil sociaty yang kuat dan juga dikenal sebagai tempat lahirnya pluralisme keislaman.
Apalagi, berbeda dengan negara-negara muslim di Timur Tengah, sedikit keterlibatan Amerika dalam ekonomi di Indonesia dan Malaysia.
Masalahnya saat ini kata Azyumardi Azra, apakah Indonesia dan Malaysia mau memenuhi segudang harapan tersebut.
"Masalahnya kini, apakah kita mau memenuhi harapan itu; atau kita masih saja berusaha memenuhi harapan itu seadanya saja, tanpa upaya serius untuk lebih meningkatkannya," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Azyumardi-Azra-Ketua-Dewan-Pers-wafat.jpg)