Ulang Tahun PMI
Mutia Hatta Senang Setiap Tahun PMI Menggelar Perayaan Ulang Tahun di Makam Bung Hatta
Mutia Hatta dan sejumlah pejabat PMI hadir di acara menabur bunga di makam mantan Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta atau Bung Hatta.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN LAMA - Palang Merah Indonesia (PMI) merayakan hari ulang tahun ke-77 dengan cara menabur bunga di makam mantan Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta atau Bung Hatta pada Sabtu (17/972022).
Makam Bung Hatta berada di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Anak Bung Hatta, Mutia Hatta, serta sejumlah pejabat PMI hadir di acara tahunan tersebut.
Namun, Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi berhalangan hadir dengan alasan kurang sehat.
Baca juga: Rayakan HUT ke-77, PMI Sumut Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Sebar 777 Paket Sembako
Baca juga: Ultra Run Maraton 120 kilometer Bantu Pembangunan Masjid Mohammad Hatta
Baca juga: Salurkan Hobi Sekaligus Riset, JMI Gelar Turnamen Wild Fishing di Setu Pemda
Mutia Hatta sebagai tuan rumah merasa senang, karena setiap tahunnya PMI selalu mengadakan kegiatan perayaan ulang tahun di makam ayahnya.
"Karena satu bulan setelah kemerdekaan, ayah saya dijadikan ketua PMI," kata Mutia Hatta.
Pada tahun 1945, Indonesia merupakan negara baru dan masih harus menghadapi tantangan dari penjajah Belanda serta mencari pengakuan kemerdekaan pada dunia.
Bung Hatta pada tahun itu mendirikan PMI untuk memulangkan tawanan Belanda dan Jepang ke negaranya sebagai strategi agar mendapatkan pengakuan kemerdekaan Indonesia.
BERITA VIDEO: Bjorka Asli Tertawa Polisi Salah Tangkap Dirinya dan Siap Beberkan Rahasia
"Setelah tugasnya selesai maka PMI diserahkan ke Dr Boentaran karena beliau seorang dokter," jelas Mutia Hatta.
Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya, Syarifuddin, mengatakan bahwa tanpa sosok Bung Hatta maka pengurus PMI tidak bisa memperingati hari ulang tahun setiap tahunnya.
Syarifuddin sangat mengagumi sosok Bung Hatta dan PMI bisa terus berkiprah membantu masyarkat terutama yang membutuh darah.
"Kami hanya bisa melanjutkan dan mempertahankan eksistensi PMI di DKI Jakarta," kata Syarifuddin.
Oleh karena itu, dirinya wajib hadir di makam Bung Hatta untuk menghargai pendiri PMI karena tanpa ada lelaki asal Padang itu maka Indonesia tak dapat pengakuan kemerdekaan.
Pihaknyaakan terus hadir untuk membantu masyarakat saat terjadi bencana alam, membutuhkan darah dan kegiatan sosial lainnya.
"Kemarin saat Covid-19, kami juga berperan aktif memberikan darah konvalisen bagi masyarakat di Indonesia," ujar Syarifuddin.