Partai Politik
Pastikan Pemecatan Suharso Monoarfa Tak Pengaruhi KIB, Mardiono: Kan Saya Koordinatornya
Mardiono pun menegaskan pihaknya akan berkomitmen bersama KIB hingga Pemilu 2024.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Muhammad Mardiono, Plt Ketua Umum PPP hasil Mukernas Serang, memastikan masalah internal di partainya tak mempengaruhi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Enggak (pengaruh). Koalisi itu kan dengan partai, enggak dengan orang," kata Mardiono kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Apalagi, kata Mardiono, dirinya mempunyai peran dalam KIB selaku koordinator dari PPP.
Baca juga: Hari Ini Ferdy Sambo Dites Kebohongan, Polri Bilang Akurasi Alat Lie Detector 93 Persen
"Saya kan di situ juga koordinator koalisi," ucapnya.
Mardiono pun menegaskan pihaknya akan berkomitmen bersama KIB hingga Pemilu 2024.
"Itu sudah komitmen sampai tahun 2024 pemilu kita," ucapnya.
Baca juga: Jadi Plt Ketum PPP, Mardiono: Saya Tak Pernah Punya Niat dan Ambisi Pribadi untuk Semua Jabatan Itu
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional PAN Viva Yoga Mauladi berharap, pemberhentian Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tak mengurangi kekompakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
KIB, kata Viva, akan terus berkonsolidasi menuju pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"KIB akan terus berkonsolidasi menyongsong persiapan pemilu presiden 2024," kata Viva kepada Tribunnews, Senin (5/9/2022).
Baca juga: LPSK Cium Kejanggalan, Putri Masih Cari Brigadir Yosua Setelah Diduga Alami Kekerasan Seksual
Ia berharap pemberhentian Suharso tak berdampak terhadap kekompakan KIB.
"Semoga tidak berpengaruh signifikan terhadap eksistensi dan kekompakan KIB," harapnya.
Mardiono Jadi Plt Ketua Umum
Pimpinan tiga majelis DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memecat Suharso Monoarfa sebagai ketua umum.
Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M Tokan mengatakan, pemberhentian dilakukan setelah pimpinan tiga majelis partai menyikapi kegaduhan soal Suharso secara pribadi dan kalangan simpatisan PPP.
"Sehingga pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati, pimpinan tiga majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP, akhirnya melayangkan surat ketiga."