Suharso Monoarfa Dicopot dari Ketua Umum PPP, Ketua FKPP PPP: Puji Syukur Atas Rahmat Allah
Ketua FKPP PPP H. Syaiful Dasuki mengatakan badai yang melanda PPP telah berlalu seiring pencopotan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Forum Penyelamat Partai (FKPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memanjatkan syukur atas pencopotan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum (Ketum) PPP.
Soalnya rencana itu telah diupayakan FKPP PPP sejak setahun terakhir.
“Puji syukur atas berkah dan rahmat Allah SWT, upaya kami menuntut keadilan atas dugaan pelanggaran aturan oleh Suharso Monoarfa, mantan Ketua Umum PPP, kini telah dijabah oleh Allah SWT,” kata Ketua FKPP PPP H. Syaiful Dasuki pada Senin (5/9/2022) malam.
Syaiful mengatakan badai yang melanda PPP kini telah berlalu.
Baca juga: Elektabilitas Disalip Perindo Jadi Alasan PPP Pecat Suharso Monoarfa Sebagai Ketua Umum
Forum Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) DPP PPP yang digelar di salah satu hotel di Provinsi Banten pada Minggu (4/9/2022) lalu, telah menetapkan pemberhentian Suharso, sekaligus mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketum PPPP.
“Elite PPP ternyata masih banyak orang-orang baik dan punya hati nurani untuk mendengar aspirasi yang kami suarakan sampai tiga belas kali aksi di depan kantor DPP PPP,” ujar Syaiful.
“Terutama saat Suharso Monoarfa melecehkan dan menistakan para Ulama dan Kyai Pesantren, kami sungguh berdoa dan berupaya hingga membuat laporan ke Polda Metro Jaya agar Suharso benar-benar mundur sebagai Ketum, karena sudah tidak layak memimpin partai Islam,” lanjutnya.
Meski demikian, Syaiful mengucapkan terima kasih kepada Suharso Monoarfa atas kesediaannya mundur sebagai Ketua Umum PPP. Dia menganggap, hal ini merupakan langkah yang baik bagi partai berlambang Ka’bah tersebut.
Baca juga: Suharso Monoarfa Dipecat, Ketua DPP PPP: Mukernas Serang Menyimpang dari AD/ART
“Kami ucapkan selamat bekerja kepada Bapak Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas Ketua Umum DPP PPP hingga tahun 2025. Mari bangun kembali kejayaan PPP dalam Pemilu 2024,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Syaiful membeberkan bahwa pihaknya telah diminta keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya soal dugaan penistaan yang dilakukan oleh Suharso.
Laporan itu dibuat usai Suharso menyinggung Kyai Amplop saat pembekalan Antikorupsi Partai Politik di gedung ACLC Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022).
“Tentunya kami akan mengikuti proses hukum selanjutnya dari penyidik. Artinya biarkan proses hukum terus berlanjut, sehingga menjadi pembelajaran bagi siapa saja bahwa marwah kyai dan ulama adalah hal yang sensitif dan harus dijaga betul oleh umat Islam,” jelasnya. (faf)