Berita Daerah

Warga Muara Enim Soroti Program Pengentasan Kemiskinan di Jawa Tengah: Penduduk Miskin Berkurang

Sejumlah warga Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) menyoroti angka kemiskinan di Jawa Tengah kian berkurang.

Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com/Garry Lotulung
Foto Ilustrasi: Sejumlah warga Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) menyoroti angka kemiskinan di Jawa Tengah kian berkurang. 

Di lokasi yang sama, Ulama asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumsel, KH Husnan mengatakan selalu mengikuti rekam jejak Ganjar Pranowo.

Baik itu selama menjabat sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah.

Dia mengaku, siap mengawal kemenangan Ganjar Pranowo agar jadi Presiden RI.

"Sosok bapak H Ganjar Pranowo di kalangan pesantren dan kiai beliau sangat agamis, lalu kebijakan yang diambil beliau sangat positif."

"Saya bersama kalangan kyai, santri, dan masyarakat sekitar pro mendukung Bapak H Ganjar menjadi RI 1" ujar KH Husnan.

Senada, Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Alfalah, Kyai Hasan Syadzily, sebut kegiatan deklarasi perlu digalakkan di seluruh kota/kabupaten.

Sehingga, aspirasi masyarakat terkait Ganjar Presiden 2024 bisa terwujud.

Sejak pertama jabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendeklarasikan motto pemerintahannya, ‘mBoten Korupsi, mBoten Ngapusi’.

Artinya ‘tidak korupsi dan tidak membohongi’.

Dengan semangat ini, Ganjar Pranowo membuat serangkaian program untuk mereformasi birokrasi hingga jadi jauh lebih transparan, relatif bersih dari suap.

Sehingga berkali-kali mendapatkan penghargaan KPK.

Berbagai program dipandang kalangan santri sebagai kelebihan yang juga menonjol pada karakter kepemimpinan Ganjar Pranowo.

"Saya sangat suka model (pemimpin) tegas ke semua yang tidak pas. Saya banyak melihat video aksi beliau mulai dari tegas sampai dekat dengan masyarakat khususnya kiai,"

"Sebab salah satu ciri pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu mendekat kepada para ulama, para kyai," tutup Kiai Hasan.

TribunBekasi.com mengutip jatengprov.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, Provinsi Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,32 persen, dari sebelumnya 11,25 persen (September 2021), jadi 10,93 persen (Maret 2022).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved