Kecelakaan Lalu Lintas

Belasan Guru Menangis Saat Tabur Bunga di Lokasi Kecelakaan Maut di Bekasi yang Tewaskan Siswa

Belasan guru Sekolah Dasar (SD) Negeri II dan III Kota Baru, Kota Bekasi, menangis saat tabur bunga di lokasi kecelakaan maut yang menimpa siswanya

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Joko Supriyanto
Sejumlah guru SDN Kota Baru II dan III menangis haru saat tabur bunga di lokasi kecelakaan maut yang menewaskan sejumlah siswa mereka di Jalan Sultan Agung, Bekasi 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Belasan guru Sekolah Dasar (SD) Negeri II dan III Kota Baru, Kota Bekasi, melakukan tabur bunga di depan sekolah mereka di Jalan Sultan Agung, yang merupakan lokasi kecelakaan maut truk tronton yang menewaskan 10 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Sebagian korban tewas dan luka adalah siswa SDN II dan III Kota Baru.

Sebelum pelaksanaan tabur bunga dimulai, beberapa guru sempat melakukan tahlilan dan doa bersama di salah satu ruangan kelas.

Lalu dilanjutkan takziah ke beberapa korban meninggal dunia yang lokasinya tak jauh dari sekolahan.

Aksi tabur bunga yang dihadiri mayoritas guru perempuan ini, berjalan penuh haru.

Semua guru pun tak kuasa menahan tangisnya saat melakukan tabur bunga di lokasi kecelakaan yang menewaskan 10 orang itu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi yang Tewaskan 10 Orang Diduga Terjadi Akibat Rem Blong

Tangisan yang terisak akhirnya pecah juga saat tabur bunga berlangsung.

Seakan, mereka tak kuasa mengingat kembali peristiwa yang terjadi pada Rabu (31/8/2022) kemarin.

Beberapa guru mencoba saling menguatlan antara mereka yang tak kuasa menahan tangis.

Kepala SDN Kota Baru III Yeti Taryati mengaku tidak tega dan tak kuat menahan tangis serta kesedihan saat menggelar aksi tabur bunga.

Sebab 4 anak didiknya menjadi korban kecelakaan maut itu hingga meninggal dunia.

Baca juga: Empat Korban Selamat Kecelakaan Maut Dipindahkan ke Ruang Rawat Inap RSUD Bekasi

"Kami itu kurang tega melakukan hal ini (tabur bunga). Ngak tega karena melihat anak anak kita itu, melihat mereka pakai pakaian baju olahraga, baju batik, ada dibawah mobil truk itu," kata Yeti Taryati, Kamis (1/9/2022).

Namun, sebagai bentuk penghormatan kepada siswanya yang menjadi korban, serta keluarga, pihak sekolah berinisiatif melakukan aksi tabur bunga Kamis (1/9/2022) hari ini.

"Jadi baru sekarang ini kami kuat, ingin mendoakan di tempatnya. Walaupun kemarin kita sudah mendoakan, tapi karena ingin melihat tempat bekas kejadian itu maka kami semua memberanikan diri untuk tabur banga," katanya.

Berdasarkan catatan, siswa-siswi SDN Kota Baru III, Kota Bekasi yang menjadi korban tercatat ada 16 orang.

Baca juga: Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Maut di Kota Bekasi Kenali Naufal dari Tanda Lahir

Dengan rincian 4 diantaranya meninggal dunia dan 12 lainnya mengalami luka-luka dan sempat menjalani perawatan di UGD RS Ananda, Kota Bekasi.

Menurut dia, banyaknya siswa yang menjadi korban berdampak pada psikologis siswa lainnya serta para gutru.

Karenanya kata dia sekolah berencana menggelar doa bersama, Senin (5/9/2022) mendatang.

"Pasti kita semua trauma ya, jangankan anak anak kita sendiri sebagai kepala sekolah. Guru-guru semua trauma dengan itu. Maka, Senin besok setelah anak masuk sekolah dan kita melakukan doa bersama, kami akan memberikan semangat kepada anak anak agar tetap semangat sekolah," katanya. (JOS)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved