Berita Nasional

Kaitkan Irjen Fadil Imran dengan Kasus Ferdy Sambo, Pemilik Akun @Aniesriau Dibekuk Tim Polda Metro

Masril sudah ditahan sejak Minggu (31/8/2022) lalu, usai ditangkap di rumahnya di Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.

Editor: Feryanto Hadi
Repro Video
Ferdy Sambo menangis di pelukan Fadil Imran di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Rabu (13/7/2022) lalu 

Ia menegaskan, jika Polda Metro Jaya tetap memproses perkara ini, pihaknya akan melapor ke Propam Mabes Polri dan mengajukan gugatan praperadilan.

"Kami masih menunggu, sekitar 2 hari ke depan kami akan mengambil sikap. Kalau tidak ada respon, kita laporkan ke Propam dan kita ajukan praperadilan," tandasnya. 

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Ditakuti, Membuat Banyak Polisi Ikut Terjerumus di Kasus Pembunuhan Brigadir J

Beredar video permintaan maaf

Sementara itu, di media sosial beredar video permintaan maaf dari pemilik akun TikTok Aniesriau bernama Masril 

Ia membenarkan bahwa dirinya telah mengunggah konten itu.

“Nama saya Masril selaku pemilik dan mengoperasikan akun TikTok @Aniesriau. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan yang telah saya lakukan,” ungkapnya

Masril mengaku, konten dalam akun TikTok pribadinya itu bersumber dari video viral di Twitter yang kemudian ia unggah ulang di TikTok.

“Saya mengakui bahwa saya memposting konten dalam akun TikTok saya dengan mengambil video yang tampil di linimasa akun Twitter kemudian saya memposting kembali di TikTok saya yang bertujuan agar video tersebut viral,” ungkapnya.

Adapun, tujuan dirinya memosting ulang video soal kasus Ferdy Sambo di akun TikTok miliknya itu yakni untuk mendapat penonton dan pengikut yang banyak.

“Tujuan saya memposting ulang konten tersebut adalah untuk mendapatkan viewer dan followers yang banyak,” bebernya. Masril pun mengaku menyadari bahwa konten terkait kasus Ferdy Sambo yang diunggahnya di akun TikTok Aniesriau itu adalah informasi yang tidak benar alias hoaks.

“Saya menyadari bahwa berita yang saya sebarkan tersebut adalah tidak benar atau hoaks dan dapat menimbulkan kebencian terhadap pihak-pihak yang ada dalam video tersebut,” ujarnya.

 

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved