Polisi Tembak Polisi

Trimedya Panjaitan: Saya Tak Lihat Motif Luar Biasa Ferdy Sambo Tembak Brigadir J, Mengapa Ditutupi?

Anggota Komisi III Trimedya Panjaitan blak-blakan soal menyinggung motif dalam pembunuhan Brigadir J tersebut.

Capture video
anggota Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan saat RDP dengan Kapolri, Rabu (24/8/2022) 

Trimed meminta Kapolri melakukan bersih-bersih dari kasus Irjen Ferdy Sambo ini. Kalau masih ada yang menghalangi, langsung pinggirkan saja.

"Kalau ada tidak mendukung pinggirkan juga, jangan ragu mau itu senior atau junior. Kapolri didukung masyarakat dan Presiden. Tolong benahi juga internal Polri ini," papar Trimedya Panjaitan.

Ada 97 Polisi Terlibat 

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Trimedya terkejut ketika mendengar data terbaru dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal anggota yang melanggar etik profesi atas kematian Brigadir Yosua sebanyak 97 personel.

Awalnya ia hanya mendapat informasi ada sekira 83 anggota yang diduga terlibat dalam rekayasa kematian Brigadir Yosua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Ia pun meminta kepada Kapolri untuk memberikan nama itu kepada Komisi III DPR RI supaya mengetahui perannya.

"Ini juga tadi disebutkan sedang berlangsung sidang kode etik, hemat saya kalau sudah berlangsung terutama yang tersangkanya seyogyanya bisa diputuskan," ucapnya Rabu (24/8/2022).

Baca juga: LPSK Lindungi Baharada E Sebagai Justice Collaborator Selama 24 Jam, Khawatir Terjadi Sesuatu

Ia pun tidak mengetahui apa peran dari 97 personel dan salah satunya adalah polisi yang memegang gelar Adhimakayasa.

Ia pun tidak ingin 97 personel tersebut digantung begitu saja karena menyangkut jenjang karirnya.

Trimedya juga sempat mendengar kabar dari keluarga yang terlibat rekayasa, bahwa mendapat cemooh karena dianggap sebagai pembunuh.

Padahal perannya sangat minim dalam kematian Brigadir Yosua yaitu hanya mindik dan perintah atasannya.

"Kalau tidak terlibat ya segera peringatan ringan, demosi dan lainnya," tegasnya.

Trimedya mengusulkan agar Kapolri segera melakukan bersih-bersih terutama loyalis Ferdy Sambo agar disingkirkan.

"Karena Kapolri ini sangat didukung masyatakat, Presiden dan Komisi III DPR RI," terangnya.

Sebelumnya, Kematian Brigadir Yosua Hutabarat sempat menjadi misteri karena barang bukti CCTV di lokasi kejadian sempat hilang usai diambil anggota kepolisian.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved