Berita Jakarta
Prasetyo Edi Bongkar Ada Dua Geng ASN di Pemprov DKI, Sekda Marullah Matali Sampai Disepelekan
Prasetyo Edi Marsudi menyebut terdapat dua kubu, yaitu ASN jalur umum dan ASN lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Indri Fahra Febrina
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta menggelar diskusi publik bertajuk "Apa yang Sepatutnya Dikerjakan 2 Tahun Penjabat Gubernur DKI Jakarta 2022-2024?" di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Senin (22/8/2022).
Dalam diskusi tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan, terdapat Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah terpecah belah.
Menurutnya, terdapat dua kubu, yaitu ASN jalur umum dan ASN lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Baca juga: Soni Sumarsono: PJ Gubernur DKI Jakarta Perlu Merangkul Semua Anggota Dewan, Bukan Cuma PDIP
"Sekarang ada satu dilematis di pemerintahan eksekutif (Pemprov DKI). Sudah punya geng-geng ini, yaitu geng STPDN (kini IPDN) dan geng (ASN jalur) umum," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Senin (22/8/2022).
Adapun kubu ASN jalur umum dikepalai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
Sementara, kubu ASN lulusan IPDN dipimpin Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko.
Baca juga: Gembong Warsono Ragukan Survei 76 Persen Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Anies Baswedan
Politikus PDIP ini menilai, Sigit Wijatmiko terlihat tidak menghargai Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta.
Padahal, jabatan struktural Sigit Wijatmiko berada di bawah jabatan Marullah Matali.
"Sekarang Sekdanya (Marullah Matali) enggak dihargai oleh asisten (Sigit Wijatmiko). Ini seperti ada Sekda bayangan, namanya Sigit (Wijatmiko). (Marullah Matali) kalah begini (dari Sigit Wijatmiko), bagaimana (lembaga eksekutif) mau jalan? Ini istilahnya pemerintahan?" ujarnya.
Baca juga: Masa Kerja Anies Baswedan Hampir Habis, Gembong Warsono: Lima Tahun Nggak Bisa Ngapa-ngapain!
Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menganggap informasi terpecahnya kubu ASN sebagai masukan bagi pihak eksekutif.
Menurutnya, setiap pejabat di jajaran Pemprov DKI sudah mengemban tugas dan fungsinya masing-masing.
"Sejauh ini di Pemprov DKI Jakarta terus bisa bekerja sama di bawah pimpin Pak Gubernur dan saya tentunya, bersama Sekda dan jajaran," imbuhnya. (M35)
Bulan Suci Ramadan, Pemulung Ini Meronta Saat Terjaring Razia PPKS di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Safari Ramadan 1444 Hijriah di Cipayung, AHY Instruksikan Kader Demokrat Bina Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Anggota DPRD DKI Kenneth Minta KPKP Edukasi Warga Soal Larangan Konsumsi Daging Hewan Peliharaan |
![]() |
---|
Polisi RW Ungkap Gudang Miras, Kapolsek Kalideres Apresiasi |
![]() |
---|
Halte Integrasi Transjakarta Sudah Diuji Coba Tetapi Akses ke Kereta LRT Jabodebek Belum Juga Dibuka |
![]() |
---|