Berita Nasional
Muncul Desakan Menonaktifkan Kapolri, Romadhon: Kapolri Sudah Sangat Tegas dan Transparan
Romadhon mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang transparan dan akuntabilitas dalam menanggani kasus tewasnya Brigadir J
Kapolri menyampaikan hal tersebut saat menggelar video conference pengarahan ke seluruh anggota mulai Mabes Polri, Polda hingga Polres di seluruh Indonesia, Kamis (18/8/2022).
"Kepercayaan publik terhadap Polri sangat penting," kata Kapolri dalam siaran pers yang diterima Wartakotalive.com, Jumat (19/8/2022) siang.
"Polri masih menghadapi tugas dan tantangan ke depan yang luar biasa, termasuk mengawal kebijakan pemerintah," kata Kapolri.
Tantangan yang saat ini dihadapi diantaranya masih adanya pandemi hingga harus menjaga tren positif penanganan dan pengendalian Covid-19.
Selain Pandemi Covid-19, kata Kapolri, situasi global seperti konflik Rusia dan Ukraina juga mulai berdampak ke Indonesia.
Indonesia juga sudah masuk ke tahun politik.
Menurut Kapolri, ancaman potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga menjadi tugas bersama dan butuh peran dari TNI-Polri serta pihak terkait lainnya.
"Peran rekan-rekan (anggota Polri) betul-betul hadir di masyarakat, kalau tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri rendah, itu berat," ucap Kapolri.
Indonesia saat ini juga telah mengalami kenaikan pertumbuhan perekonomian di kuartal kedua sebesar 5,44 persen.
Kapolri menyatakan, Polri juga harus terus mengawal swasembada beras yang sudah terjadi dalam tiga tahun terakhir untuk kedepannya supaya terus dipertahankan.
Baca juga: Korlantas Polri Beri Pelatihan dan Sertifikasi ke Petugas BPKB Perwakilan 44 Polda di Indonesia
Baca juga: Peringati HUT ke-76 Bhayangkara, Kapolri: Semangat untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
"Ini seiring pembangunan proyek-proyek strategis, seperti bendungan, embung, infrastruktur, yang terbangun dengan baik dan ini harus dijaga," kata Kapolri.
Program pemerintah lain yang harus dikawal, lanjutnya, yakni realisasi investasi yang mengubah paradigma dari Jakarta sentris menjadi Indonesia sentris.
Kapolri juga menyoroti daerah yang mengalami inflasi dan berharap personel Polri dapat berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pengendalian terkait hal tersebut.

"Beri pendampingan ke pemerintah daerah, ada dana tidak terduga atau anggaran tidak terduga yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi inflasi. Tolong cek ke pemerintah daerah," ujar Kapolri.
Polri akan terus berupaya untuk meningkatkan PNBP dari sektor-sektor yang ada sebagai upaya meningkatkan sekaligus mencegah kebocoran pendapatan negara.
Baca juga: Tutup Pendidikan Taruna Akpol Angkatan ke-53, Kapolri: Jadilah Pemimpin yang Melindungi & Mengayomi
Baca juga: Hadiri Hoegeng Award 2022, Kapolri Buka Ruang Kritik Sebagai Upaya Perbaikan Bagi Kemajuan Polri
Kapolri juga meminta jajarannya untuk memberikan perhatian terkait pemanfaatan belanja menggunakan produk dalam negeri hingga pengembangan UMKM di masyarakat.
Kapolri menekankan dibutuhkannya peran Polri untuk mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat terkait dimulainya tahapan pemilu dan even besar seperti Presidensi G-20.