Pendidikan
Wakil Rektor 3 Unkris Sebut Artificial Intellegence untuk Permudah Pekerjaan Bukan Gantikan Manusia
Artificial Intellegence (AI) untuk permudah pekerjaan bukan gantikan manusia. Hal itu dikatakan Wakil Rektor 3 Unkris di seminar AI.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Selanjutnya adalah petugas akuntansi, tukang sapu jalan, operator alat pembersih, kurir, pekerja panen buah-buahan, petugas pom bensin, pengecat bangunan dan lainnya.
“Sedang pekerjaan yang sulit digantikan atau tidak mungkin digantikan AI antara lain pelukis dan pemahat, fotografer, penulis, composer, animantor, penari, penyanyi, penata rias, pengrajin, sutradara, perancang grafis, dosen, terapis dan lainnya,” jelas Dyah.
AI itu sendiri dikatakan Dyah sebenarnya telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti asisten virtual, AI camera, menggantikan tenaga manusia untuk jenis pekerjaan berbahaya dengan robot, menerapkan rumah pintar berbasis AI dan IoT, memanfaatkan GPS untuk mendeteksi satu lokasi, self driving car, dan lainnya.
Seiring meningkatnya pengembangan AI, Kemen Kominfo mendukung Strategis Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia 2020- 2025 melalui 4 pilar yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.