Universitas Indonesia

Inovasi UI untuk 77 Tahun Indonesia Merdeka: Sahlan Ciptakan Propolis untuk Cegah Corona

Sahlan ciptakan propolis untuk cegah Corona. Inilah Inovasi UI untuk 77 tahun Indonesia Merdeka. Sahlan dosen FTUI.

Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti
Inovasi UI untuk 77 Tahun Indonesia Merdeka: Sahlan Ciptakan Propolis untuk Cegah Corona. 

Menurutnya, untuk memutuskan penyebaran virus ini, perlu senyawa kimia sebagai penghambat.

Adapun senyawa ini dinamakan N3 yang menjadi alternatif obat untuk mengatasi virus Corona. Senyawa ini dinilai mampu menghentikan persebaran virus Corona melalui sel hidup.

"Virus ini harus menempel pada sel hidup terlebih sebelum berkembang biak. Proses inilah yang perlu dihentikan agar tidak terjadi perkembangbiakkan," jelas dia.

"Propolis yang saya teliti ini memiliki sifat menghambat proses menempelnya virus terhadap sel manusia yang mirip dengan senyawa N3. Dengan menggunakan struktur model Covid-19 yang ada, senyawa-senyawa propolis diujikan untuk melihat apakah dapat membentuk ikatan pada virus Covid-19 bila dibandingkan dengan ikatan senyawa N3," imbuhnya.

Hasil pengujian terhadap senyawa tersebut menunjukkan tiga dari sembilan senyawa propolis asli Indonesia memiliki kekuatan menempel yang cukup baik pada virus Covid-19.

Bila senyawa N3 memiliki nilai -8, senyawa Sulawesins a memiliki nilai -7.9, Sulawesins b (-7.6) dan deoxypodophyllotoxin (-7.5).

Baca juga: Sukses Wujudkan Swasembada, Peneliti LPEM FEB UI dan Akademisi Untirta Sebut Indonesia Luar Biasa

Ia juga menjelaskan jika semakin negatif nilai yang dimiliki senyawa tersebut maka kemampuan menempel pada virus Corona semakin besar.

Sebaliknya, jika semakin positif nilainya maka besarnya kemampuan menempel pun berkurang. Sehingga virus tidak mampu menempel pada sel hidup manusia.

Sehingga, hasil penelitian dirinya ini bisa dijadikan contoh sebagai penelitian yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Adapun hasil penelitian ini memberikan dampak secara nyata dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Kembangkan Sediaan Ovula Propolis

Sahlan menjelaskan, Tim Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Lintas Disiplin UI bekerja sama dengan beberapa institusi lainnya mengembangkan Sediaan Supositoria Vagina (Ovula) berbahan aktif lilin propolis untuk mencegah dan mengobati keputihan (Fluor Albus).

"Kami angkat kasusnya contohnya tentang keputihan, saya punya rekan dari kebidanan dan juga dari para dokter. Dari kebidanan mengatakan kalau salah satu penyebab keputihan itu disebabkan dari jamur Kandidiasis Vaginalis," ucapnya.

Adapun uji klinis pada manusia dilakukan pada pasien klinik obstetrik-ginekologi dan perempuan yang memiliki risiko infeksi tertular melalui hubungan seksual, yaitu para Wanita Pekerja Seks (WPS) di wilayah Pangandaran yang berjumlah 126 orang sebagai populasi kunci.

Baca juga: Daewoong Foundation dan UI Resmi Membuka Laboratorium Bioanalitik Pertama di Indonesia

Sebelumnya, tim peneliti telah melakukan penelitian efektivitas sediaan ekstrak propolis secara in vitro dan uji praklinis pada hewan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved