Sukses Wujudkan Swasembada, Peneliti LPEM FEB UI dan Akademisi Untirta Sebut Indonesia Luar Biasa
Keberhasilan Indonesia meningkatkan produksi beras nasional mendapat apresiasi berbagai pihak karena mampu mengulang hal yang sama pada 36 tahun lalu.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keberhasilan Indonesia meningkatkan produksi beras nasional mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena mampu mengulang keberhasilan yang sama pada tahun 1984 atau 36 tahun lalu.
Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Riyanto mengaku menapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan).
Kementan dianggap melakukan kerja cerdas dengan mengedepankan aspek pendampingan dan penyediaan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) sebagai jalan utama menuju swasembada.
"Dari program tersebut Kementan mampu menghasilkan berbagai varietas unggul dan penggunaan teknologi mekanisasi secara baik,” ucap Riyanto, Selasa (16/8/2022).
Baca juga: Pidato Kenegaraan Jokowi: Indonesia Tengah Berada di Puncak Kepemimpinan Global
Sektor pertanian memang menjadi modal dasar yang harus dijaga bersama dalam memperkuat ekonomi negara. Pasalnya kesejahteraan petani dapat meningkatkan produktivitas beras.
Pertanian Indonesia saat ini dinilai luar biasa karena sekarang ini terbukti mampu menjadi sektor yang membuka jutaan lapangan kerja dan menambah daya dukung ekonomi keluarga.
"Jadi menurut saya ini sangat baik sekali buat bangsa kita ke depannya. Sekali lagi selamat atas swasembadanya dan saya harapkan kedepannya lebih baik lagi," ujarnya.
Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Asih Mulyaningsih juga mengapresiasi capaian Indonesia dalam mewujudkan swasembada beras selama tiga tahun berturut-turut (2019-2021).
Baca juga: Mendengar Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi, Ganjar Bangga dengan Capaian Indonesia Tahun Ini
Menurut Asih, pertanian adalah sektor penting bagi masa depan Indonesia. Terlebih sekarang ini telah memasuki fase baru, dimana kondisi perberasan Indonesia mengulang kejayaan 36 tahun lalu.
"Capaian yang luar biasa, harus kita apresiasi karena prestasi ini baru bisa terulang pada 36 tahun lalu. Selamat bagi petani dan jajaran Kementerian Pertanian," ujarnya.
Asih mengatakan pertanian adalah kekuatan utama menyanggah ekonomi bangsa. Posisi inilah yang sebaiknya jadi kesempatan bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produktivitasnya.
Adapun International Rice research Institute (IRRI) mengukuhkan Indonesia sebagai negara pertama yang mampu mencapai swasembada beras di tengah krisis panjang akibat pandemi Covid-19.
Sementara berdasar Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) 2022, stok beras nasional 31 Maret 2022 mencapai 9,11 juta ton dan pada 30 April 2022, meningkat lagi menjadi 10,15 juta ton.