Polisi Tembak Polisi
Komnas HAM Mulai Susun Semua Hasil Temuan Kasus Brigadir Yosua dan Segera Berikan Rekomendasi
Anam mengatakan, temuan Komnas HAM dalam pengecekan TKP penembakan Brigadir Yosua, akan dibahas secara internal.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komnas HAM mulai menyusun temuan indikasi obstruction of justice hingga konstruksi tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal itu setelah Komnas HAM selesai mengecek tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Brigadir Yosua di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022).
"Ke depannya mulai besok sampai minggu ini kami, Komnas HAM, mau menyusun temuan-temuan kami."
"Ya temuan-temuan kami misalnya terkait obstruction of justice ya, terus apa saja terkait obstruction of justice tersebut, konstruksi peristiwanya kayak apa dan sebagainya," ujar komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, Senin (15/8/2022).
Anam mengatakan, temuan Komnas HAM dalam pengecekan TKP penembakan Brigadir Yosua, akan dibahas secara internal.
Hal itu dilakukan agar rekomendasi Komnas HAM dalam kasus Brigadir Yosua, dapat segera dibentuk.
Baca juga: DAFTAR Lengkap 68 Anggota Paskibraka 2022, Bakal Bertugas di Istana pada 17 Agustus Pagi dan Sore
"Nah, minggu ini kami menyiapkan draf gitu ya, yang nantinya akan kami diskusikan secara mendalam di internal tim, dan menyiapkan juga sejumlah rekomendasi yang dibutuhkan segera," jelasnya.
Komnas HAM akan tetap memeriksa istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Pemeriksaan itu disebut sedang dalam proses penjadwalan waktu kesanggupan Putri.
"Proses untuk Bu PC tadi seperti yang dijelaskan oleh Pak Beka, kami sedang berproses untuk menanyakan kapan bisanya dan sebagainya, gitu yang sedang berjalan ya," terangnya.
Baca juga: Deolipa dan Boerhanudin Minta Bharada Eliezer, Ronny Talapessy, dan Kabareskrim Bayar Rp15 Miliar
Sebelumnya, Anam menyebut indikasi penghalangan penyidikan atau obstruction of justice semakin menguat.
"Obstruction of justice sejak awal kami lihat ada indikasi sejak awal, ketika kami cek di TKP indikasi itu semakin menguat," kata Anam kepada wartawan di lokasi.
Anam menyebut peninjauan timnya ke lokasi penembakan ini untuk mencocokkan semua data yang didapat dengan kondisi di TKP penembakan tersebut.
Baca juga: Jadi Justice Collaborator, Kuasa Hukum Nilai Bharada Eliezer Layak Dibebaskan
"Apa yang kami temukan di dalam sana kami menguji semua yang kami dapatkan."
"Beberapa foto yang sebelumnya kami dapatkan dari pelacakan kami di siber, kami cek apakah betul ruangan dan sebagainya, ternyata betul.
"Kedua, misalnya terkait posisi jenazah dan lain sebagainya juga betul."
Baca juga: Deolipa dan Boerhanudin Gugat Bharada Eliezer, Ronny Talapessy, dan Kabareskrim ke PN Jaksel
"Dan lokasi yang lain lubang-lubang tembakan juga kami cek dengan bahan yang sudah kami punya, ternyata juga betul," ungkapnya.
Dengan ini, Chairul menerangkan peristiwa penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua semakin terang-benderang.
"Yang pasti kami mengecek semua, bahan yang kami juga. Karena ini janji kami juga, kepada teman-teman media, dan kepada publik, sejak awal kami menangani kasus ini."
"Kami akan ke TKP, ketika kami memiliki semua bahan, nah semua bahan itu kami uji di TKP, dan kami menemukan peristiwanya semakin terang benderang," paparnya. (Abdi Ryanda Shakti)