Polisi Tembak Polisi

Putri Candrawathi Bingung Gaji Brigadir J Berapa Karena Multi Talenta, Mau Setrika Baju Anaknya

Artinya kata Kamaruddin, hubungan Putri Candrawathi, dengan Brigadir J dan adiknya sangat baik sehingga tak mungkin melukai harkat dan martabat.

Istimewa
Kamaruddin Simanjuntak, pegacara keluarga Brigadir J mengatakan hubungan Putri Candrawathi dan Brigadir J sangat baik, menjelang ditembaknya Brigadir J yang diotaki Irje Ferdy Sambo. Sehingga kata Kamaruddin tak mungkin Brigadir J melecehkan atau melukai harkat dan martabat Putri Candrawathi, seperi pengakuan baru Ferdy Sambo, 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pengakuan Irjen Ferdy Sambo ke Timsus Polri bahwa membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, karena telah melukai harkat dan martabat keluarga akibat tindakan kepada istrinya Putri Candrawathi di Magelang, dinilai oleh pengacara keluarga Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak adalah omong kosong dan suatu kebohongan serta upaya Sambo menciptakan skenario baru.

Menurut Kamaruddin motifnya adalah dendam lama. Karena Irjen Ferdy Sambo menduga Brigadir J telah membocorkan hubungannya dengan wanita lain ke istrinya Putri Candrawathi (PC). Karenanya PC beberapa kali mengancam suaminya akan melaporkan ke atasan Ferdy Sambo, sekaligus melaporkan sejumlah bisnis gelapnya mulai dari perjudian, sabu-sabu, penjualan miras dan mobil R.

"Motifnya adalah dendam karena ada perselingkuhan si bapak (Ferdy Sambo) dengan si cantik itu. Si ibu awalnya mencari tahu, kenapa si bapak tidak pulang. Diduga ajudan Brigadir J memberi tahu alasan kenapa tidak pulang. Lalu karena Ibu tahu ada si cantik, ada pertengakaran rumah tangga di Bulan Juni 2022," kata Kamaruddin di tayangan akun YouTube TV One.

Itu sebabnya kata Kamaruddin pada 21 Juni 2022, Brigadir J curhat ke kekasihnya Vera Simanjuntak bahwa ia diancam oleh skuat lama atau ajudan lama yang dekat dengan Irjen Ferdy Sambo, bahwa ia akan dibunuh dan dibantai.

"Kami ada rekaman elektroniknya, almarhum pamit ke kekasihnya. Artinya almarhum tahu dia akan mati, kan begitu," kata dia.

Kemudian kata Kamaruddin, pada 2 Juli mereka pergi Magelang, dan Brigadir J bersama ajudan lainnya mengawal Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Samuel Hutabarat Ingin Hadiri Wisuda Almarhum Brigadir J, Berdoa Minta Tuhan Cukupkan Biaya

Di sana mereka merayakan perayaan Ultah Perkawinan Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang ke 22.

"Namun pasca perayaan mereka bertengkar lagi karena si cantik itu. Kemudian diduga si Ibu mengancam akan melaporkan perbuatan si Bapak dan juga bisnis gelapnya yaitu diduga tata kelola sabu-sabu, minuman keras, judi dan bisnis mobil R," katanya.

Kemudian, akibatnya Irjen Ferdy Sambo emosi, pulang duluan ke Jakarta untuk menyiapkan dan merencanakan pembunuhan ke Brigadir J yang dianggapnya biang kerok hingga Putri Candrawathi tahu segala perselingkuhan dan bisnis gelapnya.

"Sedangkan si Ibu PC dan almarhum di sana baik-bak saja. Bahkan demikian juga si Ibu PC memotret almarhum Brigadir J dan mengirim fotonya ke adik Brigadir J yang juga polisi. Ibu bilang, Lihat nih abang kamu nih, rajin kali pun, luwes banget, multi talenta, menyetrika baju anaknya. Bingung mau menggaji berapa, kata si Ibu," ujar Kamaruddin.

Bahkan Putri Candrawathi menanyakan ke adik Brigadir J, apakah libur atau tidak.

Baca juga: Kronologis Menangisnya Putri Candrawathi di Magelang dari Bharada E, Ada Brigadir J Di Lantai Bawah

"Ibu nanya kamu lagi libur gak Dek, kalau libur ikut ke Magelang, katanya," ujar Kamaruddin.

Artinya dari percakapan WhatsApp itu, kata Kamaruddin, hubungan Ibu Putri, baik dengan almarhum Yosua atau Brigadir J dan adiknya sangat baik.

"Jadi tidak benar, kehormatan ibu ada dilecehkan, apalagi diancam pakai pistol. Yang benar adalah kehormatan Bapak karena terungkap sama si Cantik dan bisnis gelapnya akan dilaporkan ke atas. Makanya ancaman Skuat lama ke Brigadir J tanggal 7 Juli, apabila naik ke atas Yosua akan dibunuh atau dibantai sehingga Yosua melapor curhat ke kekasihnya," ujar Kamaruddin.

Baca juga: Ferdy Sambo: Kamu Punya Mental Menembak Mati? Brigadir RR Bilang Tidak, Bharada E Mengangguk

"Skuat kurang ajar ini mau membantai saya, itu terucap dari almarhum, dan ada jejak elektoniknya," kata Kamaruddin.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved