Guru Olahraga SMKN 1 Jakarta Diduga Lakukan Kekerasan Terhadap Muridnya Hingga Alami Luka Lebam

Seorang guru olahraga di SMK Negeri 1 Jakarta diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap muridnya hingga mengalami luka lebam pada bagian mata.

Istimewa
Seorang guru olahraga di SMK Negeri 1 Jakarta diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap muridnya hingga mengalami luka lebam pada bagian mata. 

WARTAKOTALIVE.COM, SAWAH BESAR - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 1 Jakarta), Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh guru di sekolah. 

Korban berinisial RH (18) adalah siswa kelas XII SMKN 1 Jakarta yang mengalami luka lebam pada bagian mata sebelah kanan setelah diduga dianiaya oleh guru mata pelajaran olahraga, berinisial HT.

"Bibirnya juga luka berdarah, kami juga sudah visum ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," ujar orangtua RH, Ramdhani, saat dikonfirmasi, Senin (15/8/2022). 

Baca juga: Lima Pemuda Pelaku Penganiayaan di Bekasi Ditangkap Polisi

Ramdhani menceritakan anaknya dianiaya guru berinisial HT pada Jumat (12/8/2022). Pada saat itu guru yang bersangkutan mendapat laporan RH melakukan pemalakan terhadap adik kelasnya.

Anaknya pun kemudian dipanggil ke ruang guru pada saat mengikuti pembelajaran di kelas. Namun setibanya di ruang guru, RH langsung dianiaya oleh guru tersebut. 

"Anak saya bingung setelah ditanya kenapa oleh HT, dan RH pun langsung di tempeleng, di pukul dadanya juga oleh HT," ucap Ramdhani. 

Baca juga: Anies Baswedan Minta Jajarannya Seret PPSU yang Aniaya Pacarnya ke Polisi

Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona menyampaikan RH ditemani oleh orangtuanya telah melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Sawah Besar pada Sabtu (13/8/2022) kemarin.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan terhadap pelapor (RH) dan saksi atau kawan korban," ujar Patar saat dihubungi, Senin (15/8/2022).

Patar mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam tahap penyelidikan terkait dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan tenaga pengajar itu.

"Untuk kronologis, kami masih melakukan pendalaman, kami akan meminta keterangan dari pihak sekolah juga," tutur Patar. Alfian Firmansyah (M32)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved