Politisi Gerindra Santai Hadapi Usul Pansus Pagar JIS yang Roboh Oleh The Jakmania

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta, Syarif angkat suara terkait dengan usulan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menindaklanjuti robohnya pagar tribun Jakarta International Stadium (JIS) saat grand launching, Minggu (24/7/2022).

"Ya itu kan pendapat anggota, belum menjadi keputusan kelembagaan. Jadi belum menjadi pendapat resmi," ujar Syarif, saat dihubungi Kamis (11/8/2022) malam.

Syarif mengatakan bahwa ia menghormati dan menghargai segala usulan anggotanya.

Namun lebih lanjut, ia menyarankan untuk cepat membuat keputusan bersama.

Menurutnya, usulan seperti itu merupakan dinamika di dalam rapat-rapat komisi para anggota DPRD DKI Jakarta.

"Itu kan masih usulan ya, tetapi di dalam pendapat resminya kan belum ada," ujar Syarif.

Syarif menjelaskan bahwa selama belum ada pendapat secara resmi, berarti usulan tersebut belum sah.

Namun ia memastikan, pihaknya tetap menghormati dan menghargai segala usulan para anggotanya dalam rapat-rapat komisi.

Baca juga: Tanggapi Mitigasi Pembangunan JIS, Iwan Takwin: Kami Perlu Melakukan Kolaborasi dengan Para Suporter

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, pagar tribun Jakarta International Stadium (JIS) ambruk usai dinaiki The Jakmania jelang laga persahabatan antar Persija Jakarta dengan Chonburi FC pada Minggu (24/7/2022).

Insiden itu mendapat perhatian dari Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ichwanul Muslimin.

Oleh karena itu, Ichwanul mengusulkan kepada pimpinan komisi agar membentuk panitia khusus (pansus) JIS.

Pansus dibentuk untuk mendalami ambruknya pagar tribun penonton tersebut.

"Saya usulkan untuk Komisi B agar mengadakan pansus JIS, khusus JIS," ujar Ichwanul saat rapat dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) di Ruang Rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Selasa (2/8/2022)

Menurutnya, pansus dibentuk secara khusus untuk menemukan solusi atas berbagai persoalan yang ditemukan di JIS.

Ichwanul juga menilai bahwa proyek pembangunan JIS terkesan terburu-buru.