Berita Jakarta

Stok Pertalite Kosong, Driver Ojol di Tanjung Priok Mau Tidak Mau Isi Pertamax Biar Bisa Narik

Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (Ojol) itu nampak kecewa saat tahu barang yang ia cari tak ada atau kehabisan.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
SPBU 31-14308 di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

Biasanya, sehari pihaknya bisa menjual 14.000 liter pertalite.

Dengan kosongnya bbm subsidi jenis pertalite, pihaknya pun memanfaatkan bbm jenis lain dan mengoptimalkan pelayanan tepat sasaran.

Baca juga: Perhatian Pemilik Mobil Daftarkan MyPertamina untuk Membeli Pertalite Mulai 1 Juli 2022, Ini Caranya

Nurdin sendiri mengaku kekosongan pertalite sendiri membuat pendapatan menurun.

Ia pun berharap agar pengiriman sesuai jadwal sehingga pelayanan bisa maksimal.

Sementara itu, Almansyah, salah satu pengendara ojek online mengaku dirinya terpaksa beralih ke pertamax karena sulitnya mencari pertalite.

"Kalau ada pun itu ngantrinya panjang mas. Daripada panas-panasan, dan waktu kesita makanya pake pertamax dulu. Memang kalau hitung-hitungan lebih murah pertalite. Cuman namanya lagi genting," katanya.

Ia pun berharap agar pertalite tak langka sehingga masyarakat tidak direpotkan.

"Kalau terus-terusan kosong ya bahaya juga buat kantong mas. Uang pas-pas'an lalu beli pertamax, yang ada tekor," sambungnya sembari tertawa.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved