Sejarah Jakarta, Belum Ada Tanah, Jakarta Terbentuk dari Endapan Lumpur Sungai

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebelum menjadi Kota Megapolitan, dalam sejarah tercatat ternyata daratan Jakarta terbuat dari endapan lumpur dari sungai-sungai.

Hal itu terangkum dalam buku Sejarah Singkat Kota Jakarta yang ditulis oleh Dion P Sihotang dan Iwan Solihin.

Dalam buku yang dikutip Kamis (11/8/2022) dijelaskan bahwa, ribuan tahun lalu kawasan Jakarta masih baru terbentuk dari endapan lumpur sungai-sungai yang mengalir ke Jakarta.

Sungai-sungai yang memiliki pengaruh besar terciptanya daratan Jakarta ialah Kali Ciliwung, Kali Angke, Kali Marunda, Kali Cisadane, Kali Besar, Kali Bekasi, dan Kali Citarum.

Usia daratan saat ini diperkirakan berusia 500 tahun berdasarkan geomorfologi atau ilmu lapisan tanah.

Endapan ini membentuk dataran dengan alur-alur sungai yang menyerupai kipas. Setelah dataran ini mantap, lama kelamaan dihuni oleh manusia.

Sehingga terbentuklah beberapa kelompok pemukiman. Sampai akhirnya, berkembang menjadi pelabuhan besar yang digunakan oleh Kerajaan Sunda.

Belakangan, pelabuhan tersebut dinamakan Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan Sunda Kelapa bertempat di muara Sungai Ciliwung.

Sementara, Ibu Kota Kerajaan Sunda yang dikenal dengan Dayeuh Pakuan Pajajaran yang terletak di Bogor.

Baca juga: Local Experience | Museum Sejarah Jakarta yang Berusia Tiga Abad

Kedekatan jarak Sunda Kelapa dan Bogor atau Ibu Kota Pajajaran membuat kawasan Jakarta saat itu berkembang pesat.

Hingga akhirnya, orang asing pertama yakni Bangsa Portugis tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa untuk melakukan perdagangan.

Setelah Bangsa Portugis tiba di Sunda Kelapa, wilayah Jakarta pun mulai didatangi bangsa lain. Seperti Bangsa Tiongkok, Bangsa Jepang, India Selatan, dan Timur Tengah.