Berita Video

Intip Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2 Communion, Rusun Angker di Bekasi 15 Tahun Terbengkalai

Tujuan pembangunan rusunami itu adalah untuk menyediakan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, program itu gagal

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ahmad Sabran

"Bahwa sebelumnya kami di sini meminta izin terlebih dahulu terhadap mahluk gaib. Akhirnya terjadilah komunikasi agak tegang ya. Sebenarnya makhluk tersebut tak terlalu suka ada manusia dengan aktivitas sampai larut malam. Lalu saya pun ikut terlibat dan berinteraksi. Karena saya juga ikut berdoa. Akhirnya bisa lah (diizinkan). Namun ada beberapa lantai yang sebenarnya banyak aktivitas mahluk dunia lain itu di lantai tiga," ungkap Firman.

Saat prosesi syuting pun, kata dia, kerap kali tim pembuat film dengan makhluk gaib itu melakukan interaksi.

"Kalau pas syuting kan saya tak dilibatkan, hanya menjaga soal keamanan. Paling suka berkomunikasi saja ya," imbuhnya.

Firman juga mengakui aktifnya aktivitas makhluk gaib di rusunami tersebut dimulai sore menjelang malam hari.

"Iya pas menjelang magrib itu mulai banyak memang aktivitasnya, dan di sini juga ngga boleh ada tulang-tulang kayak kemarin habis lebaran haji dibuang sembarangan itulah tak boleh ya, bahkan dulu pernah ada Office Boy (OB) dia mencari ketenangan ke lantai satu tiba-tiba kesurupan," jelas dia.

Selain itu, Firman juga mengungkapkan dari mulai lantai delapan hingga akhir tak dianjurkan untuk melihat ke sana. Sebab, bangunan tersebut lebih rapuh.

"Itu kan dari lantai delapan ke atas rapuh ya, kan itu nggak ada sekat ruangan kamar-kamar lagi, ngeri kalau sampai ke atas," imbuhnya.

Ketika proses editing film tersebut, dirinya mengaku takjub lantaran banyak tempat yang dibuat sangat bagus berbeda dengan aslinya.

"Kalau yang ada banjir itu di sini, berdekatan dengan pohon kapuk. Sampai di dalam yang ada lorong triplek itu kan ada air. Saya sempat tak yakin itu rusun yang saya jaga, karena kan dibuat seperti di pantai," paparnya.

Pria yang mengenakan seragam biru itu turut mengimbau agar masyarakat jika ingin melihat sebaiknya dari luar saja. Sebab, bangunan yang sudah terlantar puluhan tahun itu beresiko apabila dikunjungi beramai-ramai.

"Iya makanya, kalau mau lihat itu sebenarnya bukan apa-apa ya, ini terkait keselamatan diri sendiri," tutup dia.

Sementara itu, Ira (57) selaku pedagang nasi di depan rusunami tersebut menuturkan semenjak film Pengabdi Setan 2 tayang rusunami ramai dikunjungi masyarakat.

"Saya sebenarnya kurang tahu filmnya, pas tahunya juga dari anak saya. Semenjak filmya muncul, di sini ramai sekali pada penasaran sama lokasi syuting bahkan pada lihat sampai malam hari," ucap Ira.

Meski ramai dikunjungi masyarakat, perempuan yang telah berjualan selama 34 tahun itu mengaku tak berdampak pada usaha kecilnya.

"Justru, di sini hanya ramai pengunjungnya saja. Tapi nggak berdampak bagi kami pedagang di sini. Mungkin awal-awal kru syuting pernah sesekali beli kopi. Terus karena syutingnya berbulan-bulan mungkin pada bikin sendiri," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved