Polisi Tembak Polisi
Kuasa Hukum Beberkan Kondisi Jasad Brigadir Yosua Saat Autopsi Ulang, Otak Dipindahkan ke Dada
Kamaruddin menjelaskan, akta hasil visum itu menunjukkan Brigadir Yosua mengalami luka hampir di sekujur tubuh.
"Di luar daripada itu ada lagi luka lain. Di tengkorak itu ada enam retakan."
"Dan otak tak ditemukan lagi di situ. Kemudian di bawah mata ada sobekan-sobekan, diduga benda tajam. Kemudian di atas alis," paparnya.
Selain luka tembakan, dia juga menyatakan adanya luka lain seperti enam retakan pada tengkorak kepala. Selain itu, ada pula luka sobekan yang diduga benda tajam.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 2 Agustus 2022: 24 Pasien Wafat, 5.827 Orang Positif, 4.564 Sembuh
"Kemudian di bahu sebelah kanan ada luka terbuka. Dokter belum tahu penyebabnya, maka diambil sampelnya untuk diperiksa di lab. Nah, itu nanti finalnya oleh dokter forensik."
"Kemudian pergelangan tangan ini patah. Kemudian jari ini dipatah-patahkan. Jari kelingking, jari manis, dipatah-patahkan."
"Kemudian di punggung. Kemudian kanan ini lebam-lebam," terangnya.
Baca juga: Daftarkan PKN ke KPU, Gede Pasek: Partai Baru tapi Sudah Berpengalaman, Bisa Lakukan Manuver Hebat
Selain luka pada bagian luar, Kamaruddin juga mengungkap ditemukannya data organ dalam dari tubuh Brigadir Yosua yang tidak ditemukan, maupun diambil untuk kepentingan autopsi tim forensik.
"Kemudian pankreas tidak ditemukan, demikian juga kantong kemih."
"Sementara yang lain seperti ginjal, itu dipotong untuk diuji di lab."
Baca juga: Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN Hampir Kelar, Jokowi Sudah Siapkan Nama Khusus
"Demikian organ yang lain, diambil untuk diuji di lab."
"Otak ditemukan di bagian dada. Saya enggak tahu siapa yang mindahin otak ke bagian dada."
"Apakah bagian autopsi pertama atau sebelumnya?" Papar Kamaruddin. (Igman Ibrahim)