Kereta Api
Gara-gara Wanita Belum Booster Terobos Masuk, Kereta Api Terlambat 17 Menit
Viral seorang wanita berdebat dengan petugas Walka Kereta Api Indonesia atau KAI lantaran menyerobot masuk ke dalam kereta meski belum vaksin booster.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Viral seorang wanita berdebat dengan petugas Walka Kereta Api Indonesia atau KAI lantaran menyerobot masuk ke dalam kereta meski belum vaksin booster.
Peristiwa wanita berdebat dengan petugas Walka KAI itu hingga membuat kereta terlambat selama 17 menit.
Video viral itu awalnya dibagikan seorang netizen @Jasonprawira pada Sabtu (30/7/2022).
Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita yang duduk di sebuah kursi di kereta diminta oleh dua petugas untuk turun.
Hal itu lantaran wanita tersebut belum mengikuti vaksin booster yang menjadi syarat wajib perjalanan menggunakan KAI.
Namun, wanita tersebut tidak mau dan berdebat dengan dua petugas tersebut.
Wanita yang tidak diketahui namanya itu tetap bersikeras tidak mau turun. “Tidak mau, rugi dong saya,” ujar wanita tersebut.
Baca juga: Mulai 15 Juli, PT KAI Sediakan Layanan Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir
Petugas pun dengan sopan menjelaskan bahwa terkait tiket nanti bisa diselesaikan di luar gerbong kereta dan kereta itu harus segera berangkat.
Namun wanita itu tetap bersikeras tidak mau turun.
Emosi seorang penumpang lain yang terkena keterlambatan perjalanan karena peristiwa itu sempat terpancing.
Penumpang lain meminta wanita itu turun terlebih dahulu. Namun wanita itu ikut mendebat penumpang lain.
Saat dihampiri petugas lain dan dibisiki petugas, kemudian penumpang wanita itu mau turun dari kereta sambil menggeret kopernya.
Dijelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di Stasiun Purwokerto.
Awalnya wanita tersebut naik kereta, namun saat menjalani pemeriksaan suhu, wanita itu alami demam.
Wanita itu juga belum menjalani vaksin dosis ketiga atau booster. Meski belum booster, wanita itu baru datang 10 menit sebelum keberangkatan kereta.