PKS Sebut Nomor 24 yang Kerap Dipakai Anies Baswedan Hanya Kebetulan

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta menganggap, penggunaan nomor 24 oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kegiatannya merupakan suatu kebetulan.

PKS meyakini, Anies tidak mempercayai hal-hal yang mengkramatkan sesuatu.

“Saya kira itu kebetulan saja karena seorang muslim yang baik nggak percaya yang kayak gituan,” ujar Sekretaris Fraksi I PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik Zoelkifli pada Jumat (29/7/2022).

Taufik mengaku, cukup mengenal keluarga Anies dengan baik. Selama kepemimpinannya, Anies juga berupaya mewujudkan janji politiknya kepada warga Ibu Kota.

“Pak Anies yang saya kenal adalah seorang muslim yang baik,” kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

Baca juga: Grand Launching JIS, Anies Baswedan: Maaf Kami Mengecewakan Mereka yang Pesimis

Taufik mencontohkan, janji menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Minggu (24/7/2022) lalu.

Keberadaan lapangan berskala internasional itu sangat dinanti masyarakat, terutama warga Ibu Kota.

“Alhamdulillah akhirnya JIS dibuka secara resmi juga. Kegiatan olahraga khususnya sepak bola akan meningkatkan dan mudah-mudahan dilanjutkan dengan prestasi, dan menambah kebanggaan warga Jakarta, karena memiliki stadion sepakbola standar dunia,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai ingin mengidentikkan angka 24 sebagai keberuntungannya. Hal itu diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin.

Ujang menyoroti jadwal grand launching Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara yang akan digelar pada tanggal 24 Juli 2022 mendatang.

Baca juga: Grand Launching JIS Jadi Dedikasi Anies Baswedan Bagi The Jakmania, Warga Jakarta, dan Indonesia

Kata dia, penggunaan angka itu seolah ingin memberi pesan kepada publik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Penggunaan angka 24 bukanlah kali pertama yang digunakan Anies dalam kegiatan besarnya. Penggunaan angka itu dimulai saat Anies mencanangkan Jakarta Hajatan ke-495 di Kepulauan Seribu pada 24 Mei.

Kemudian pada 24 Juni, Anies menggelar ramah tamah dengan para panitia dan berbagai pihak yang terlibat dalam turnamen Formula E. Acara yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta itu juga dihadiri oleh pengusaha bakso.

Saat itu penjual bakso sedang menjadi perbincangan publik buntut pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Politisi PSI Surya Tjandra Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, Siap Terima Tawaran Jadi Tim Sukses

Ketika menggelar Rakernas II PDI Perjuangan, Megawati menyampaikan tidak ingin punya menantu seperti tukang bakso.