Polisi Tembak Polisi
Selama Ini Jadi Misteri, Akhirnya Bharada E Muncul Penuhi Panggilan Komnas HAM, Begini Sosoknya
Bharada E datang ke Komnas HAM Jakarta Pusat untuk melakukan pemeriksaan.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Edwin menuturkan, Bharada E memang sempat mengajukan permohonan perlindungan saksi kepada LPSK. Namun, ajudan Irjen Ferdy Sambo itu tak menyampaikan alasan tak menghadiri pemeriksaan Komnas HAM.
"Belum (Diinformasikan Bharada E alasan tak hadir Komnas HAM)," ucapnya.
Komnas HAM memeriksa para ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Selasa (26/7/2022), terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dari tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo yang dipanggil, masih ada dua ajudan yang belum hadir, salah satunya Bharada E.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, saat ini pihaknya masih intens melakukan komunikasi dengan Mabes Polri terkait keberadaan Bharada E.
"Karena itu kita masih hubungi atau tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan Bharada E, karena Komnas HAM membutuhkan keterangan dengan Bharada E," kata Taufan saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
Taufan juga belum mengetahui secara pasti keberadaan Bharada E, apakah sedang dalam pemeriksaan dengan pihak lain, atau masih dalam perlindungan LPSK.
Terpenting, kata dia, saat ini pihaknya masih menunggu kabar terkait kepastian kehadiran Bharada E.
Baca juga: Soal Luka-luka di Jenazah Brigadir Yosua, Komnas HAM Berhasil Dapat Konfirmasi dari Dokter Polisi
Jika memang hari ini Bharada E tak kunjung hadir, maka kata dia akan dilakukan pemanggilan ulang pada esok hari .
"Saya minta supaya hadir. Bharada E harus datang," tegas Taufan.
Ajudan Irjen Ferdy Sambo saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Kantor Komnas HAM.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, di Komnas HAM, mereka tiba pukul 09.56 WIB, dan tampak tergesa-gesa ketika masuk Kantor Komnas HAM.
Mereka tampak mengenakan kemeja lengan pendek berwarna putih dan celana panjang berwarna krem.
Komnas HAM akan menerapkan dua model pemeriksaan terhadap aide de camp (ADC) atau ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Komisioner Komnas HAM Chairul Anam mengatakan, dua model yang dimaksud adalah pemeriksaan secara terpisah antara ajudan dengan ajudan lain, serta pemeriksaan bersama.
