Polisi Tembak Polisi

Soal Luka-luka di Jenazah Brigadir Yosua, Komnas HAM Berhasil Dapat Konfirmasi dari Dokter Polisi

Anam mengatakan, hingga kini Komnas HAM telah memenuhi prinsip imparsialitas sepanjang menyangkut kondisi jenazah Brigadir Yosua.

Tribunjambi.com/Aryo Tondang
Komnas HAM mendapatkan temuan signifikan terkait luka pada jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, setelah mengonfirmasi kepada pihak Polri. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komnas HAM mendapatkan temuan signifikan terkait luka pada jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, setelah mengonfirmasi kepada pihak Polri.

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan, hal tersebut terkonfirmasi usai Komnas HAM melakukan permintaan keterangan kepada Tim Dokkes Kepolisian yang mengautopsi jenazah Brigadir Yosua.

"Salah satu yang terkonfirmasi dari pertemuan dokter forensik kami adalah temuan yang kami temukan."

Baca juga: Dokter Forensik RSPAD Ikut Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua, Panglima TNI Minta Jaga Integritas

"Yang kita bilang kami menemukan sesuatu yang signifikan itu terkonfirmasi."

"Terkonfirmasi apa maksudnya? Peristiwanya jadi lebih terang benderang, khususnya soal skema waktu."

"Pertama tentu skema waktu kematian, dan tentu saja soal pertubuhan, maksudnya soal kondisi fisik dalam jenazah itu clear terkonfirmasi beberapa temuan kami," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Sekjen PDIP Pertanyakan Prestasi Anies Baswedan, Mardani Ali Sera: Kalau Saya Sih Bahagia

Anam mengatakan, hingga kini Komnas HAM telah memenuhi prinsip imparsialitas sepanjang menyangkut kondisi jenazah Brigadir Yosua.

Selain telah mendapatkan data dan keterangan dari pihak keluarga, kata Anam, pihaknya juga telah merampungkan permintaan keterangan terhadap pihak kepolisian.

Dari Tim Dokkes kepolisian, kata dia, pihaknya telah mendapatkan keterangan terkait kondisi jenazah Brigadir Yosua, sebelum hingga setelah diautopsi.

Baca juga: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua Bakal Digelar di RSUD, Lebih dari 10 Dokter Forensik Dilibatkan

Komnas HAM, kata dia, juga telah menerima keterangan dari Tim Dokkes Kepolisian terkait karakter luka, sudut tembakan, dan waktu terjadinya luka.

"Oleh karena itu, kami kira proses ini sudah cukup, tinggal proses ekshumasi. Komnas HAM akan datang," paparnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan, fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Dua saksi yang diperiksa adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Baca juga: Zulhas Kampanyekan Putrinya Saat Bagikan Minyak Goreng, Jokowi: Saya Minta Fokus Bekerja

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved