Polisi Tembak Polisi

Tim Forensik Polri yang Sempat Autopsi Brigadir J Penuhi Panggilan Pemeriksaan dari Komnas HAM RI

Pemeriksaan Tim Forensik Polri yang dilakukan Komnas HAM merupakan bagian dari rangkaian penyidikan kasus penembakan Brigadir J.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Agung Budi Maryoto di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022) 

"Tempat (autopsi ulang) di RSUD terdekat, karena informasi dari dokter Polda, lokasi makam sempit," jelasnya.

Diketahui, ekshumasi atau pembongkaran makam untuk autopsi ulang jenazah Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J akan digelar pada Rabu (27/7/2022) besok. Hal itu berdasarkan hasil koordinasi dengan berbagai pihak.

Baca juga: Brigadir J Disebut Sempat Diancam Sebelum Dibunuh, Polri: Belum Ada Info Itu

Dedi menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil setelah penyidik berkoordinasi dengan pihak kuasa hukum Brigadir J dan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia.

"Dari hasil komunikasi pak dir dan pihak pengacara dan ketua perhimpunan kedokteran forensik Indonesia dan para pakar forensik itu diputuskan untuk pelaksanaan ekshumasi di Jambi akan dilaksanakan pada Rabu besok," kata Dedi saat meninjau prarekonstruksi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Ia menuturkan perintah ekshumasi tersebut sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Eks Kabareskrim itu meminta adanya proses ekshumasi digelar sesegera mungkin.

Menurutnya, nantinya autopsi ulang Brigadir J bakal melibatkan pihak yang ahli di bidangnya. Karena itu, autopsi ulang diharapkan dapat memperkuat pembuktian dalam kasus tersebut.

"Tim akan berangkat hari Selasa dan Rabu akan dilaksanakan ekshumasi dengan menghadirkan para pihak. Tentunya pihak pihak yang ekspert di bidangnya," pungkasnya.

Baca juga: Rencana Pernikahan Buyar, Kekasih Brigadir Yosua Kini Jalani Pemeriksaan di Mapolda Jambi

Ayah Brigadir J ingin penggali dan pembuka peti dari keluarga

Mewakili keluarga, Samuel Hutabarat mengusulkan sejumlah nama untuk ambil bagian mulai dari menggali kubur hingga membuka peti.

"Sore kemarin penyidik Bareskrim menghampiri rumah kami, saya sampaikan kemauan keluarga, yang menggali kubur dari keluarga kami dan juga untuk pembuka peti," ucapnya, Minggu (24/7/2022).

Nama-nama tersebut dipilih berdasarkan rapat keluarga yang ditunjuk dari ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) PAC Sungai Bahar.

Samuel mengusulkan lima nama untuk penggali kubur dan 2 nama untuk pembuka peti jenazah di Rumah Sakit.

"Itu kami utus anggota PBB dan semua nama nama sudah kami data dan kami serahkan ke Polsek Sungai Bahar," ujarnya.

Nantinya hanya mereka yang bisa masuk ke dalam pemakaman dan diberikan seragam khusus.

Sebelumnya dari Penyidik Bareskrim menyampaikan bahwa tim dari Mabes sudah disiapkan untuk melakukan penggalian kubur dan membuka peti, namun ini merupakan permintaan keluarga yang mengingikam dari pihak keluarga yang melakukannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved