Anak di Tasikmalaya yang Dibully Meninggal, Ahmad Riza Patria: Ini Tidak Boleh Terjadi Lagi
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengucapkan dukacita atas seorang siswa SD di Tasikmalaya yang meninggal usai dibully.
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang siswa SD di Tasikmalaya yang mengalami perundungan.
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, siswa tersebut alami depresi karena dipukuli temannya dan dipaksa menyetubuhi kucing.
Riza mengungkapkan, meninggalnya siswa SD tersebut merupakan duka mendalam bagi semua warga.
Baca juga: Pemaksa Bocah SD Setubuhi Kucing Hingga Depresi dan Meninggal, Harus Diproses Hukum Meski Anak-anak
"Belasungkawa dan duka kita semua," mengutip informasi Riza di akun Instagram-nya pada Senin (25/7/2022).
Politikus Partai Gerindra ini menegaskan, tidak boleh lagi terjadi perundungan pada anak-anak. Ia mengajak semua pihak bekerjasama dalam mencegah tindakan amoral tersebut.
"Untuk warga Jakarta, jangan takut. Lapor ke guru, orangtua, polisi atau hubungi 112 atau konsultasi psikologi gratis ke 081317617622 (layanan dari dinas @dppappdki Jakarta," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang bocah siswa sekolah dasar (SD) di Tasikmalaya dipaksa temannya untuk menyetubuhi kucing.
Teman-temannya juga merekam aksi tak pantas itu dari ponselnya. Akibat rekaman itu disebarkan ke teman-temannya, siswa SD tersebut menjadi depresi.
Ia tidak mau makan dan minum sampai kemudian meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit pada Minggu (18/7/2022). (M35)
