Polisi Tembak Polisi

Kadiv Humas Polri Ungkap CCTV yang Rusak Cuma di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Lainnya Berfungsi

Ia menuturkan, rekaman CCTV baru yang menjadi barang bukti penyidik adalah rekaman yang ada di sepanjang jalan menuju rumah Irjen Ferdy Sambo.

Tribunnews/Fersianus Waku
Rekaman closed circuit television (CCTV) yang rusak ternyata hanya yang ada di rumah Irjen Ferdy Sambo. 

"Saat ini sedang diperiksa labfor sesuai yang disampaikan DirPidum semalam. Tapi jangan detail karena masih di labfor," ucapnya.

Penyidik menemukan rekaman CCTV baru terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Baca juga: PAN Tunjuk Kader Senior Ashabul Kahfi Jadi Ketua Komisi VIII DPR Gantikan Yandri Susanto

"Beberapa bukti baru CCTV. Nah, ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat."

"Karena tentu ini kita peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber," ungkap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Ia menuturkan, rekaman CCTV itu masih diteliti oleh tim laboratorium forensik. Sebab, masih perlu ada yang disinkronisasikan terkait rekaman tersebut.

Baca juga: Asal Anggaran Cair, Bawaslu Targetkan Rekrutmen Panwascam Bisa Dilakukan pada September 2022

"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu."

"Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda."

"Nah, tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya."

Baca juga: Bawaslu Bakal Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Zulhas, tapi Tidak Bisa Menindak

"Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," papar Andi.

Ketika disinggung isi rekaman CCTV itu, Andi Rian mengaku enggan menjawabnya.

Dia bilang, rekaman CCTV itu masih dirahasiakan lantaran masuk ke dalam materi penyidikan.

Baca juga: MK Tolak Legalisasi Ganja untuk Pengobatan, Legislator PPP Bilang Legislative Review Bisa Ditempuh

"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini, karena itu materi penyidikan."

"Yang jelas saat ini sedang berada di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana."

"Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan, kepada siapa-siapa," terang Andi.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved