Polisi Tembak Polisi
Pekan Ini Komnas HAM Bakal Rampungkan Kronologi Kasus Tewasnya Brigadir Yosua
Ia mengatakan, timnya sedang mendalami rentetan yang sangat penting tersebut, beserta bukti sandingannya.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam mengaku pihaknya mendapatkan beberapa rentetan kronologi yang sangat penting, dalam kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Ia mengatakan, timnya sedang mendalami rentetan yang sangat penting tersebut, beserta bukti sandingannya.
Hal tersebut ia sampaikan di kanal YouTube Humas Komnas HAM, Rabu (20/7/2022) malam.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 20 Juli 2022: 5.653 Kasus Positif, 10 Pasien Meninggal, 2.331 Orang Sembuh
"Kami mendapatkan beberapa sekuen (rentetan) kronologi yang sangat sangat penting, itu juga sedang kami dalami dengan berbagai bukti, sandingan bukti, dan lain sebagainya," kata Anam.
Anam mengatakan, timnya juga telah mengonsolidasi semua kronologi yang didapatkan.
Proses tersebut, kata Anam, penting bagi tim dalam permintaan keterangan dengan kepolisian pekan depan.
Baca juga: PAN Tunjuk Kader Senior Ashabul Kahfi Jadi Ketua Komisi VIII DPR Gantikan Yandri Susanto
Anam mengatakan, saat ini tim terus melakukan diskusi secara mendalam di internal dengan berbagai informasi yang baru masuk.
Ia menjelaskan, dalam proses tersebut, setiap informasi yang didapatkan tim akan langsung dicek datanya, rentetan logika peristiwanya, juga rentetan konstruksi peristiwanya.
Proses tersebut, kata dia, dilakukan agar tim memiliki satu kronologi yang ajeg dengan berbagai pembuktian.
Baca juga: Asal Anggaran Cair, Bawaslu Targetkan Rekrutmen Panwascam Bisa Dilakukan pada September 2022
"Yang paling penting juga minggu ini, kami akan rampungkan soal kronologi."
"Karena dengan kronologilah kita bisa melihat dengan lebih jernih sebenarnya apa yang terjadi."
"Kepada para pihak yang sudah memberikan berbagai informasi kepada kami, kami ucapkan terima kasih."
Baca juga: Bawaslu Bakal Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Zulhas, tapi Tidak Bisa Menindak
"Dukung Komnas HAM untuk bekerja secara independen dan imparsial," ucapnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Brigpol Yosua ditembak mati karena diduga melecehkan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam, itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kantor-komnas-ham_20161110_145322.jpg)