Kriminalitas

Misteri Tewasnya Petugas Kebersihan dari DLHK, Tubuh Penuh Luka, Penjaga Warung Dengar Teriakan

Darwis (57) petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Palembang diduga tewas akibat penganiayaan. 

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Sumsel
Kolase Tribunsumsel.com. Darwis (57) petugas kebersihan ditemukan tewas (semasa hidup) dan Evakuasi Jenazah Darwis di pinggir jalan Letjen Harun Sohar Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, Rabu (20/7/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM-- PALEMBANG-- Warga geger saat tersiar kabar penemuan seorang mayat di antara semak-semak di sebuah lahan kosong pada Rabu (20/7/2022) sore

Mayat itu diketahui merupakan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Palembang

Warga makin penasaran, lantaran ditemukan sejumlah luka di tubuh pria itu

Berbagai spekulasi bermunculan.

Salah satu diantaranya, pria itu adalah korban pembunuhan

Baca juga: Tepergok saat Akan Mencuri, Pengamen di Serpong Bunuh Wanita Penghuni Kos dengan Sadis

Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Gadis Cantik di Buaran, Kekasih Naik Pitam Korban Buka Layanan Open BO

Mayat petugas kebersihan DLHK Palembang yang tewas penuh luka ini ditemukan di pinggir jalan Letjen Harun Sohar Palembang.

Saat ditemukan, mayat petugas DLHK Palembang tewas penuh luka berada dalam posisi tergeletak di antara semak-semak tanah kosong yang berada persis di tepi jalan.

Identitas pekerjaan korban diketahui dari atribut pakaiannya yang masih lengkap menggunakan pakaian petugas DLHK lengkap dengan sepatu bootsnya.

Saat ditemukan, tubuh korban sudah berada dalam posisi tergeletak penuh luka diantara semak-semak tanah kosong yang berada persis di tepi jalan.

Sontak saja, peristiwa ini menarik perhatian masyarakat hingga menyebabkan kepada arus lalu lintas.

Riki (35) pengawas petugas DLHK wilayah Sukarame Palembang yang ditemukan di lokasi kejadian membenarkan bahwa korban adalah salah satu bawahannya.

"Iya benar, dia petugas kita," ujarnya.

Dari keterangan Riki, diketahui korban bernama Darwis (57) warga yang tinggal di kawasan Kebun Bunga Palembang.

 Terungkap pula, siang hari tadi korban masih bekerja seperti biasa bahkan masih sempat absen seperti teman-temannya yang lain.

"Tadi masih kerja seperti biasa," ucapnya.

Riki sendiri belum mendapat informasi terkait penyebab kematian korban.

Hanya saja dirinya memastikan, sebelumnya korban masih dalam keadaan sehat tanpa ada keluhan penyakit apapun.

"Dia termasuk senior, sudah lama jadi petugas kebersihan untuk wilayah Sukarame," ujarnya.

Tinggal mengontrak sendiri

Kepala UPTD DLHK Kota Palembang wilayah Sukarami, Birmansyah mengatakan, korban sudah bekerja selama 6 tahun. 

"Rutinitas kerjanya memang diseputar jalan Letjen Harun Sohar," ujar Birmansyah saat ditemui di depan Instalasi Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. 

Dalam kesehariannya, korban biasa bekerja mulai dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. 

Birmansyah mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menghubungi keluarga Darwis guna memberitahu apa yang terjadi.

Dia tercatat sebagai warga Lorong Bunga Mas RT 16 RW 05 Kelurahan Kebun Kecamatan Sukarami Palembang

"Dari yang informasi yang kami dapat, korban ini tinggal mengontrak sendiri. Kabarnya beliau seorang duda. Saat ini kami masih berusaha menghubungi keluarganya dan nanti membantu proses pemakaman," ujarnya. 

Penjelasan polisi

Kapolsek Sukarami, Kompol Dwi Satya Arian mengatakan, Darwis (57) petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Palembang diduga tewas akibat penganiayaan. 

"Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena penganiayaan. Itu dugaan awal dari hasil olah TKP gabungan dengan Polrestabes Palembang," ujar Kompol Dwi Satya Arian  

Saat ini polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap identitas pelaku. 

Namun sejumlah barang bukti diantaranya satu gerobak pemulung diduga milik pelaku sudah diamankan. 

"Barang bukti yang diamankan ada beberapa diduga yang mengarah ke pelaku. Keterangan dari saksi, diduga ada barang milik terduga pelaku yang tertinggal di TKP," jelasnya. 

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk menjalani pemeriksaan oleh tim medis.

Kesaksian penjaga warung

Sementara itu, salah seorang pemilik warung didekat TKP mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong. 

Awalnya dia menduga teriakan itu karena ada kecelakaan. 

"Rupanya bukan kecelakaan. Tapi saya tidak tahu siapa yang teriak. Apa korban atau orang yang lihat kejadian itu. Pokoknya saya lihat orang itu sudah terkapar," jelasnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved