Kriminal

Mata Elang Bikin Resah, Kapolsek Cengkareng Beri Tips Agar Sepeda Motor Tidak Dirampas di Jalan

Saat merampas kendaraan yang menunggak angsuran, para mata elang biasanya disertai ancaman dan kekerasan.

warta kota/leonardos wical
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengimbau pengendara motor untuk waspada sebab saat ini marak aksi debt collector gadungan. 

Mata Elang Resahkan Masyarakat, Kapolsek Cengkareng Berikan Tips Hindari Penarikan Sepeda Motor di Jalan

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Keberadaan debt collector atau yang sering dikenal dengan mata elang di wilayah DKI Jakarta sangat meresahkan masyarakat.

Tak sedikit sepeda motor dirampas di jalan dengan paksa karena adanya tunggakan

Saat merampas kendaraan yang menunggak angsuran, para mata elang biasanya disertai ancaman dan kekerasan.

Hal itu untuk menggertak pemilik sepeda motor, sehingga warga yang takut akan menyerahkan tanpa perlawanan.

Namun sebaliknya, ada juga mata elang mendapatkan kekerasan ketika pemilik sepeda motor memberontak dan tak terima ditarik paksa di jalanan.

Baca juga: APES, Niat Kejar Motor Penunggak Cicilan, Mata Elang Tabrak Pengendara Lain, Berujung Dikeroyok

Maka dari itu, masyarakat harus berhati-hati ketika melintas di jalan raya khususnya di kawasan Daan Mogot dan Ring Road, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengaku, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat atas aksi rebut paksa sepeda motor oleh mata elang, pihaknya memburu para pelaku.

Ia ingin menjawab keresahan masyarakat dengan memberikan perlindungan kepada siapa para pengendara di wilayah hukumnya.

"Ya, jadi memang di sini (Cengkareng) banyak laporan masyarakat terkait mata elang atau debt kolektor yang ada di jalan sangat meresahkan. Ini sangat merugikan masyarakat Kecamatan Cengkareng," tegas Ardhie kepada Wartakotalive.com Senin (18/7/2022).

Alumni Akpol 2010 itu melanjutkan, para debt kolektor ini terkadang salah sasaran ketika menghentikan sepeda motor. 

Kendaraan roda dua yang sudah lunas dihentikan, sehingga para pemiliknya melakukan perlawanan dan terjadilah pengeroyokan kepada mata elang.

"Awalnya itu anggota yang mengamankan pertama kali mata elang, korbannya diturunkan di jalan, kemudian anggota langsung menangkap ketika ingin pergi," ujar Ardhie.

Baca juga: Komplotan Mata Elang di Cengkarang Diringkus, Sering Rampas Motor di Jalan dan Dijual Lagi

Ayah tiga anak ini kemudian mengumpulkan seluruh anggotanya untuk rapat evaluasi. Ia menyampaikan kepada anggotanya agar memproses mata elang sesuai prosedur karena sudah meresahkan.

Selain itu, ia berencana melakukan razia mata elang dengan patroli keliling.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved