Berita Jakarta
Pemprov DKI Belum Tanggapi Putusan PTUN, Aspek Minta Pengusaha Tetap Bayar Upah Pekerja Rp4,6 Juta
Mirah menjelaskan, UMP DKI Jakarta tahun 2022 sebesar Rp 4.453.935 per bulan jika mengacu ketentuan PP No. 36 tahun 2021
Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merespon cepat putusan PTUN yang membatalkan revisi UMP 2022.
Hal tersebut bertujuan untuk meniadakan kebingungan dan perselisihan antara pekerja dan pengusaha.
Aspek Indonesia meminta para pengusaha membayar upah pekerjanya sesuai UMP 4,6 juta seraya menunggu keputusan Pemprov DKI Jakarta.
"Sampai adanya putusan hukum yang bersifat tetap, Aspek Indonesia meminta pengusaha tetap membayarkan upah berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021," ucap Presiden Aspek Indonesia, Mirah Sumirat dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022)
Menurutnya, putusan PTUN menegaskan kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022 tidak dapat menggunakan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
Baca juga: PTUN Ketok Palu Besaran UMP DIturunkan, Pemprov DKI Jakarta Bakal Banding demi Kesejahteraan Buruh
Mirah menjelaskan, UMP DKI Jakarta tahun 2022 sebesar Rp 4.453.935 per bulan jika mengacu ketentuan PP No. 36 tahun 2021.
Jumlah tersebut hanya naik 0,85 persen dari UMP 2021 sebesar Rp4.416.186.
Sedangkan dalam Putusan PTUN, Gubernur DKI Jakarta justru diwajibkan menerbitkan Kepgub baru dengan besaran UMP 2022 sebesar Rp4.573.845.
Wacana UMP tersebut naik sebesar 3,51 persen dari UMP tahun 2021.
Diberitakan sebelumnya, Apindo DKI Jakarta resmi menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kenaikan UMP 2022 ke PTUN Jakarta.
Baca juga: PDI Perjuang Minta Gubernur Anies Baswedan Mengikuti Putusan PTUN Terkait Penurunan UMP 2022
Baca juga: Ariza Masih Pikir-pikir untuk Banding Putusan PTUN Terkait Pembatalan Kenaikan UMP 2022
PTUN Jakarta menetapkan untuk membatalkan revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 DKI Jakarta pada Selasa (12/7/2022).
Terdapat lima poin putusan PTUN dalam pembatalan UMP 2022, yakni:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Dalam Pokok Sengketa Untuk Seluruhnya.
2. Menyatakan Batal Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021 tentang Upah Minimum Provinsi tahun 2022 tanggal 16 Desember 2021.
3. Mewajibkan kepada Tergugat mencabut Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2022 tanggal 16 Desember 2021.