Etika Pers

FOKSI Adukan Dua Media Online ke Dewan Pers Karena Pelintir Pernyataan LBP Soal Big Data

Menurut Natsir hingga saat ini surat koreksi kepada redaksi media online D dan C tidak dimuat sebagaimana adanya hak jawab dari pihak yang mengadukan

Istimewa
Ketua Umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) kembali menyambangi kantor Dewan Pers di Kebun Sirih, Jakarta Pusat , Kamis (14/7/2022) 

"Sebab semua harus sesuai dengan etika jurnalistikm," katanya.

Baca juga: Kuasa Hukum Minta Kasus Edy Mulyadi Diselesaikan Pakai UU Pers, Begini Respons Dewan Pers

Menurut Natsir, pimpinan Dewan Pers sekarang yang baru berganti, harus lebih serius menyelesaikan pengaduan, berdasarkan kewenangan yang dimiliki sesuai yang diatur UU. 

“Saya hormat kepada Prof Dr Azyumardi Azra, sebagai Ketua Dewan Pers, tetapi kalau masalah seperti ini tidak bisa diselesaikan, lebih baik mundur saja,” katanya.

Natsir juga menyampaikan bahwa laporan pengaduan ini lambat atau tidak direspon dengan  baik.

Baca juga: Dewan Pers Tegaskan Adanya Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik, LQ Indonesia Lawfirm Tagih Hak Jawab

Dimana tidak ada upaya Dewan Pers mempertemukan pihak-pihak yang berkaitan.

Karenanya kata Natsir dirinya tidak ragu membawa masalah ini ke Ombudsman dan Komisi I DPR RI.

“Ya kami akan berjuang sampai kebenaran ditegakkan. Sebagai masyarakat kami punya hak dan kepentingan, untuk menegakkan kebenaran dan keadilan terutama yang berkaitan merongrong pemerintahan.  Meski masalah ini sudah lewat, tapi kami akan terus memperjuangkan agar D dan C mengkoreksi dan meluruskan pemberitaan miring tersebut,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved