Perang Rusia Ukraina

Dubes Hamianin Ungkap Alasan Putin Invasi Ukraina, Sebut Pembunuhan dan Pemerkosaan Di Mana-Mana

Wartawan Wartakotalive.com Leonardus Wical Zelena Arga berkesempatan mewawancarai Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, secara khusus.

Warta Kota YouTube
Dubes Ukraina Vasyl Hamianin mengungkapkan kondisi terkini Ukraina dan alasan Putin invasi Ukraina saat berkunjung ke redaksi Warta Kota, di Jakarta Pusat, Rabu (13/7/2022) 

Apa jenis kelamin terbanyak untuk para korban?

Yang pasti, korban terbanyak adalah masyarakat. Termasuk perempuan, laki-laki, anak-anak, yang pasti populasi perempuan dan anak-anak di Ukraina diserang. Yang pasti saya tidak bisa memperhatikan secara detail.

Poinnya adalah semua masyarakat, khususnya para militer. Kita menemukan banyak sekali militer yang meninggal setiap hari saat bertempur. Mungkin 100 atau 200 tiap hari, mungkin kurang atau mungkin lebih.

Pasti ada beberapa atau bahkan wanita yang kehilangan suami mereka. Apa regulasi Ukraina untuk mereka dan anak-anak mereka?

Jadi, sekarang Ukraina sedang berjuang dalam banyak hal. Kita harus pastikan nutrisi militer cukup. Treatment medis juga harus pada level teratas. Dan juga perbaikan untuk komunikasi, logistik, dan sebagainya.

Kita juga memiliki masalah keuangan karena Rusia merusak sistem itu. Dan semua hal-hal. Tapi pemerintah Ukraina masih memastikan semua populasi tersisa, kita jaga dengan baik.

Juga ada volunter yang membantu kami untuk merawat populasi orang-orang yang tersisa. Ada satu hal, negara teroris seperti Rusia bukan seperti bertengkar dengan militer. Mereka meneror masyarakat. Saya harap dunia paham itu.

Baca juga: Terungkap, Begini Proses Perjalanan Panjang Jokowi Menuju Rusia, Harus Naik Kereta ke Polandia

Seberapa besar penderitaan masyarakat?

Kita punya, katakanlah sekitar 15 juta orang-orang Ukraina yang meninggalkan rumah mereka. Dan sebagian dari mereka harus pindah ke shelter sementara atau rumah sementara.

Itu sangat tragis. Mereka kehilangan dokumen-dokumen penting dan hewan peliharaan mereka seperti dog, cat, dan sebagainya. Kita berbicara tentang 15 juta orang-orang.

Saya beritahu di Mariupol, sebanyak 500.000 orang-orang, dan beberapa orang di wilayah lain diambil oleh Russia dengan tergesa-gesa dan terpaksa. Selain itu, sekitar 100.000 orang dari Rusia merusak rumah, sekolah. (m36)
 
 
 
 

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved