Penumpang Sambut Positif Wacana Pemisahan Tempat Duduk di Dalam Angkutan Umum

Rencana pemisahan tempat duduk antara pria dan wanita di dalam angkutan umum di wilayah DKI Jakarta mendapat sambutan positif dari para penumpang.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Istimewa
Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan penindakan berupa tilang terhadap angkutan umum mangkal sembarangan. Tercatat ada sebanyak 169 unit kendaraan yang ditindak petugas sepanjang bulan Januari 2021. 

Laporan Wartakotalive.com, Rendy Rutama Putra

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA TIMUR - Terkait perencanaan pemerintah DKI Jakarta terhadap wacana memisahkan tempat duduk penumpang di Angkutan Kota (Angkot) untuk antisipasi aksi pelecehan seksual, disambut hangat oleh pengguna transportasi umum yang ditemui di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada selasa (12/7/2022).

Satu penumpang angkot, Citra (23) menjelaskan, dirinya sangat setuju apabila wacana kebijaka itu diberlakukan.

Sebab, ia jadi merasa nyaman jika nantinya menaiki angkot yang tidak lagi memungkinkan berkontak fisik dengan penumpang lawan jenisnya.

"Menurut saya lebih baik seperti itu, enggak jadi masalah dipisah ya. Kita juga jadi lebih nyaman sebagai wanita," kata Citra, saat ditemui awak media di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (12/7/2022). 

Baca juga: Antisipasi Pelecehan di Angkutan Umum, Dishub DKI Wajibkan Pramudi dan Operator Lakukan Pengawasan

Lanjutnya, aksi pelecehan kerap terjadi secara diam-diam, dan korban juga sering ditemui merasa berat untuk bercerita, maka dari itu, Citra merasa, hal ini merupakan cara antisipasi yang dirasanya ampuh.

"Soalnya banyak kejadian ya kalau enggak terekam kan enggak bakal ada yang ngaku, terus kebanyakan perempuan juga takut untuk berkomentar. Jadi lebih baik dipisah, supaya mencegah hal kayak gitu," lugasnya.

Hal serupa disampaikan penumpang angkot lainnya yakni Beata (22), wanita yang ditemui sedang mendengarkan lagu itu merasa wacana kebijakan ini segera diberlakukan.

Sebab, dirinya juga kerap tidak merasa nyaman apabila di situasi angkot yang ramai, dan membuat penumpang menjadi berdempetan, baik laki dan perempuan.

Baca juga: Pelecehan di Dalam Angkot, Dishub DKI akan Pisahkan Tempat Duduk Pria dan Wanita

"Kadang kurang nyaman kalau angkotnya penuh, terus kan cewek cowok nyatu, duduknya samping-sampingan, terus dempet-dempetan, nah agak enggak nyaman sih," kata Beata.

Diketahui sebelumnya, rencana Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang ingin memisahkan tempat duduk penumpang perempuan dan laki-laki di angkutan kota (angkot) sebagai upaya pencegahan terjadinya pelecehan, dinilai tidak akan efektif.

Legislator DKI Jakarta menganggap, langkah itu hanya memberi efek jangka pendek saja

“Kebijakan tersebut tidak efektif, hanya sebagai solusi jangka pendek dan tidak berkepanjangan, belum lagi Dishub tidak memikirkan ruang angkot yang sempit untuk membagi hal tersebut, berbeda dengan Transjakarta atau KRL Commuter Line yang memiliki ruang luas,” kata anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari, Selasa (12/7/2022). m37

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved