Berita Tangsel
Kadis Pendidikan Prihatin Mantan Kepsek SMPN 17 Tangsel Jadi Tersangka Penyelewengan Dana PIP
Deden mengatakan, pihaknya menghormati keputusan tersangka yang ditetapkan oleh Kejari Kota Tangsel.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Menurut Aliansyah SMPN 17 Kota Tangsel pada 2020 menerima dana PIP dengan beberapa kali pencairan.
Baca juga: Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Pejabat Kejari Tangsel Langsung Menelusuri Identitas Pelaku
Lalu, pada proses pencairan kelima atau pada 13 Juli 2020, jumlah pengajuan diajukan oleh pemangku kepentingan berjumlah 1.109 siswa atau dengan nominal Rp724.875.000.
"Bahwa penerima PIP di SMPN 17 pada 2020 sebanyak 1.218 siswa, lalu 1.109 dari 1.218 siswa ini adalah diajukan oleh pemangku kepentingan," jelas Aliansyah.
Kemudian dari anggaran tersebut, Marhaen terbukti melakukan tarik dana secara kolektif dari Bank BRI Indah Mas Balaraja, untuk 1.077 siswa dengan jumlah yang ditarik Rp699 juta.
Namun penarikan dilakukan tidak sekaligus, tetapi sebanyak 11 kali.
Baca juga: Kejari Tangsel Musnahkan Rp 5,8 Miliar Lebih Barang Bukti Perkara Tindak Pidana, Terbanyak Narkotika
"Ini ada rinciannya, pertama Rp126.750.000, yang kedua Rp22.875.000, ketiga Rp103.125.000, seterusnya Rp 58 juta, seterusnya Rp52 juta, seterusnya Rp77 juta, selanjutnya Rp112 juta, dan seterusnya ada 11 kali penarikan," ungkap Aliansyah.
Namun, meski melakukan aktifitas penarikan dana tersebut, Marhaen Nusantara yang saat itu menjabat sebagai Kepala SMPN 17 Kota Tangsel, tidak pernah memegang surat kuasa dari orang tua atau wali murid penerima PIP untuk mencairkan secara kolektif.
Baca juga: Dapat Surat dari Kemenkumham, Kejari Tangsel Akan Pindahkan Terpidana Anak
Karenanya dana yang dicairkan sepihak diduga digunakan Marhaen untuk kepentingan pribadinya.
Atas perbuatannya, kata Aliansyah, Marhaen dijerat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001, tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1959, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan ancaman maksimal kurungan penjara selama 20 tahun
Pemkot Tangsel Yakin Ekonomi Tumbuh 100 Persen usai PPKM Dicabut |
![]() |
---|
Prada Muhammad Idra Wijaya Tewas Dianiaya Empat Rekannya saat Tugas di Biak, Sang Ibu Masih Terpukul |
![]() |
---|
Imbas Kenaikan Harga Gas Elpiji 12 Kg, Warga Ramai-ramai Beralih ke Elpiji 3 Kg |
![]() |
---|
Jaga Kelestarian Lingkungan, GBKP Pamulang Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan di Danau Tujuh Muara |
![]() |
---|
INI Faktor Penyebab Stunting di Wilayah Tangerang Selatan Masih Terjadi |
![]() |
---|