Penembakan

Didesak Jelaskan Penyebab Luka Sayatan di Tubuh Brigadir Nopryansah, Begini Penjelasan Polisi

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi diperoleh keterangan Bharada E melakukan penembakan sebanyak lima kali.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Polisi akhirnya buka suara terkait desakan untuk menjelaskan adanya luka sayatan di tubuh Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang tewas dalam insiden penembakan di  rumah dinas Kadiv Propram Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo yang berada di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Dua anggota polisi sebelumnya terlibat adu tembak, yakni Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua

Bharada E disebutkan melepaskan lima tembakan kepada Brigadir Nopryansah Yosua.

Sebaliknya, Brigadir Nopryansah Yosua melepaskan tujuh kali tembakan kepada Bharada E.

Akibatnya, Brigadir Nopryansah Yosuatewas namun terdapat 7 luka tembakan di tubuhnya.

Baca juga: Prajurit Tamtama Harusnya Tak Dibekali Senjata, ISESS: Usut Tuntas Penembakan Ajudan Kadiv Propam

Namun, pihak keluarga curiga ada kejanggalan lantaran selain luka tembak, terdapat pula luka sayatan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengunkapkan insiden baku tembak antara kedua polisi itu terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Ramadhan, Bharada E dan Brigadir Nopryansah Yosua terlibat baku tembak setelah terjadi peristiwa pelecehan terhadap istri kadiv propam Polri bernama Putri Ferdy Sambo di kediamannya.

Ramadhan menjelaskan, kejadian berawal ketika istri Kadiv Propam berteriak dari dalam kamarnya yang kemudian didengar oleh asisten pribadinKadiv Propam, Bharada E.

Baca juga: Polres Jaksel Periksa 3 Saksi terkait Polisi Tembak Polisi di Rumah Dinas Kadiv Propam

"Ketika istri (kadiv Propam) berteriak, teriakan itu didengar oleh Bharada E. Pas diitanya “ada apa?" (oleh Bharada E). Bukannya dijawab, (Brigadir J) malah merespon dengan tembakan," kata Ramadhan dikutip dari Kompas.tv, Selasa (12/7/2022).

Ramadhan mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi diperoleh keterangan Bharada E melakukan penembakan sebanyak lima kali.

Sedangkan Brigadir Nopryansah Yosua melakukan penembakan sebanyak tujuh kali.

Namun terdapat tujuh luka tembak di tubuh Brigadir Nopryansah Yosua, termasuk luka sayatan.

Menurut Ramadhan, dari lima tembakan tersebut, terdapat tembakan yang mengenai dua bagian tubuh Brigadir Nopryansah Yosua

"Luka tembakan ada tujuh karena ada satu tembakan yang bisa mengenai dua bagian seperti contoh ketika dia tembakkan di tangan tembus (ke bagian tubuh yang lain)," ujar Ramadhan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved