Pelecehan Seksual

Pelaku Pelecehan Seksual di Dalam Angkot Modusnya Pura-Pura Ambil Dompet

Dari keterangan sopir angkot, kata Mariana terduga pelaku hanya mengaku ingin mengambil dompet saat melakukan pelecehan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
warta kota/ramadhan LQ
Nazla Lazuardy (24), kakak korban pelecehan seksual di dalam angkot menceritakan kejadian apes yang menimpa adiknya saat mau kerja. Kini, Nazla menunggu polisi menangkap pelakunya yang viral di medsos. 

Sebelum mengalami kejadian tak mengenakan itu, korban sama sekali tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku yang berada dalam kendaraan yang sama.

"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi 4 orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku," tutur Nazla.

"Korban sempat merasa seperti ada yang meraba-raba di area vital dadanya namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," sambungnya.

Baca juga: Pelecehan Seksual Terjadi di Dalam Angkot M 44, Pelaku Raba Dada Korban dari Balik Tas

Tindakan pelaku itu justru semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku.

Apalagi, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan lantaran terjadi pergerakan.

"Ketika adik saya mencoba menepis, ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian dada adik saya," ujar dia.

Usai berhasil memergoki aksi tak terpuji pelaku, korban kemudian pindah tempat untuk merekam sosok pelaku.

Hal tersebut untuk dijadikan barang bukti pelaporan ke pihak Kepolisian.

"Jadi pas dilecehkan, adik saya itu teriak, bahkan dia menangis ketika merekam wajah pelaku. Namun, tidak ada satu pun orang di kendaraan tersebut yang membantu adik saya," kata dia.

"Pokoknya meski adik saya teriak, nangis itu gak ada satu pun orang yang nolong. Bahkan sopir angkotnya saja seakan mengabaikan," lanjutnya.

Korban akhirnya memutuskan turun dari angkot, tetapi sebelum turun dari kendaraan korban sempat menampar pelaku atas tindakan yang tak terpuji itu.

"Adik saya sempat nampar saking keselnya sama pelaku. Itu dia nampar pas mau turun dari angkotnya," katanya.

"Tapi itu yang saya kecewakan, gak ada satu pun yang nolong atau nanya kenapa adik saya ini menangis," sambung dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kita udah buat laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Terus kita juga udah up kasus ini agar viral di media sosial," kata Nazla.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved