Ramai Wabah PMK, Pedagang Hewan Kurban Asal Wonosobo Sebut Penjualan Kambing Masih Normal
Pedagang hewan kurban di TPU Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat menyebut penjualan kambing masih normal meski ada wabah PMK.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang Iduladha yang tinggal dua hari lagi, pedagang hewan kurban semakin gencar untuk menjual kambing maupun sapi kepada pembeli yang ingin berkurban saat hari raya tersebut.
Ramainya pedagang hewan kurban juga tampak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Walaupun hingga saat ini sedang ramai dibicarakan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap penjualan beberapa pedagang hewan kurban.
Seorang pedagang hewan kurban, Ansori (42) mengaku wabah PMK yang terjadi, tidak berpengaruh terhadap penjualan kambing miliknya.
Baca juga: Penjualan Hewan Kurban Anjlok Akibat PMK, Dedie A Rachim Minta Masyarakat tak Takut Konsumsi Daging
"Masalahnya yang kena sebagian besar itu sapi. Kalau kambing jarang yang kena PMK," ujar Ansori saat ditemui di kandang kambing jualannya di depan TPU Petamburan, Jumat (8/7/2022).
Ansori mengatakan, informasi tentang PMK selama ini terlalu dibesar-besarkan. Sehingga menyebabkan seolah-olah PMK adalah sesuatu hal yang sangat berbahaya.
"Padahal kan nggak menular ke manusia. Lalu kalau daging hewan kurban yang terkena PMK dimakan manusia, itu juga tidak masalah," ujar pedagang hewan kurban asal Wonosobo, Jawa Tengah itu.
Lebih lanjut Ansori bercerita, ia membawa 50 ekor kambing dari Wonosobo ke Jakarta juga melalui tiga kali pemeriksaan hewan kurban.
Pemeriksaan pertama dilakukan di Wonosobo sebelum Ansori membawa kambing-kambing miliknya.
Baca juga: Pedagang Hewan Kurban Kembali Bersedih Hadapi Iduladha, Setelah Pandemi kini Diterpa PMK
Saat perjalanan pun, kambing-kambing milik Ansori diperiksa kembali di daerah Brebes, Jawa Tengah.
"Lalu waktu sampai sini, diperiksa oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP). Jadi InsyaAllah kondisi kambing-kambing saya sehat," ujar Anshori.
Anshori mengatakan, awal ia datang kira-kira satu minggu yang lalu hingga dua hari menjelang Iduladha, sudah 48 ekor kambing yang terjual.
Ia berencana akan kembali pulang ke Wonosobo apabila sisa dua ekor kambing miliknya telah habis terjual. (m36)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Pedagang-hewan-kurban-asal-Wonosobo1.jpg)